Sistem Perlindungan Pekerja Penyapu Jalan Kota Banda Aceh Dalam Perspektif Ijârah ‘Ala Al-‘Amâl

Untuk menjamin kebersihan Kota Banda Aceh, pihak DLHK3 Kota Banda Aceh menempatkan petugas penyapu jalan di seluruh ruas jalan dan taman Kota Banda Aceh. Setiap petugas penyapu jalan memiliki risiko yang harus dilindungi agar tidak terjadi kecelakaan dalam melakukan pekerjaan. Dalam riset ini diteliti tentang bagaimana risiko yang muncul pada pekerja penyapu jalan, bagaimana proteksi oleh DLHK3 Kota Banda Aceh dan tindakan kuratif yang dilakukan pihak pekerja terhadap risiko dan jaminan perlindungan kepada pekerja yang sesuai dengan persepektif akad Ijârah ‘Ala Al-Amâl. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini yaitu jenis penelitian dekriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara dengan pihak DLHK3 Kota Banda Aceh dan pekerja penyapu jalan dan juga dokumentasi. Hasil penelitian yaitu risiko yang muncul pada pelaksanaan pekerjaan penyapu jalan di Kota Banda Aceh cenderung tinggi, terutama pada ruas jalan protokol, DLHK3 Kota Banda Aceh mendaftarkan para pekerja penyapu jalan pada BPJS ketenagakerjaan untuk menjamin kesehatan dan melindungi pekerja, dan DLHK3 Kota Banda Aceh tidak menyediakan asuransi khusus untuk pihak pekerja untuk memproteksi pekerja dari kecelakaan di lokasi kerja, pihak penyapu jalan harus selalu waspada terhadap potensi risiko dengan mematuhi regulasi dan SOP yang diberikan pihak DLHK3 Kota Banda Aceh, demi keselamatan dirinya di saat bekerja. Perspektif akad Ijârah ‘Ala Al-Amâl bahwa perlindungan yang dilakukan pihak DLHK3 Kota Banda Aceh terhadap pekerja penyapu jalan sesuai konsep Ijârah ‘Ala Al-Amâl dengan terpenuhi semua rukun, meskipun perlindungannya masih parsial dengan asuransi yang disediakan Pemerintah Aceh.