Analisis Kontrak Kerja Perusahaan Bus Dengan Kantor Cabang Dan Dampaknya Terhadap Financial Benefit Dalam Perspektif Akad Ijârah ‘Ala Al-Amâl (Studi Pada PT Kurnia, PT Anugerah, Dan PT Pusaka Di Banda Aceh).

Dalam transaksi bisnis transportasi, pihak owner membutuhkan karyawan dan agen untuk operasional usahanya. Karyawan dibutuhkan untuk membuka kantor cabang, dan agen diperlukan untuk aktifitas di kantor loket yang terdapat di berbagai terminal. PT. Kurnia, Anugerah, dan Pusaka yang berpusat di kota Medan dan membuka kantor cabang di Banda Aceh dan kantor loket di terminal Batoh. Metode penelitian yang digunakan dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan data dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh yaitu: kontrak kerja yang disepakati oleh pihak manajemen PT Kurnia, Anugrah dan Pusaka dengan pihak karyawan dan agen dalam bentuk perjanjian lisan. Kesepakatan yang dilakukan dengan pihak kantor cabang Banda Aceh bersifat umum mencakup pengawasan kinerja kantor loket dan agen, menangani seluruh daftar log keberangkatan bus dari terminal Batoh ke tujuan masing-masing sesuai dengan trayek yang ditetapkan. Biaya operasional kantor cabang dan loket, diambil dari pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiket sesuai kebutuhan riil, termasuk pembayaran fee agen, termasuk melakukan tugas khusus seperti membayar pajak bus, dan lain-lain. Untuk mengoptimalkan financial benefit pihak manajemen PT Kurnia, Anugrah dan Pusaka menetapkan bahwa pihak kantor cabang harus mengawasi dengan ketat kinerja ketua dan agen-agennya dan sistem kontrol yang dilakukan secara fleksibel. Pengawasan penting dilakukan untuk memastikan setiap agen mendapatkan haknya sesuai dengan kinerja yang dilakukan. Hingga saat ini tindakan fraud hampir tidak pernah ditemukan pada kinerja agen, karena sistem kerja yang bersifat team yang mengedepankan kolektifitas. Menurut akad ijârah bi al-amâl, sistem kerja yang dilakukan oleh devisi dalam hal ini kantor cabang Banda Aceh telah memenuhi rukun dan syarat yang ditetapkan fuqaha. Pihak kantor Cabang telah melakukan seluruh kewajiban dan mendapatkan hak-haknya sesuai yang disepakati dan ditetapkan oleh kantor pusat di Medan