Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di SMKN 1 Rundeng Subulussalam

Untuk meningkatkan kualitas suatu lembaga pendidikan tentunya tidak terlepas dari pengelolaan atau manajemen yang baik, pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan, pengelolaan sarana dan prasarana sangat mendasar sekali dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan kondisi belajar mengajar berlangsung secara efektif. Gedung perpustakaan ini berfungsi untuk membantu murid-murid dan guru menyeselaikan tugas dalam proses belajar mengajar. SMKN 1 Rundeng ini masih belum terdapat bangunan musholla dimana gedung musholla bertujuan untuk dapat memudahkan para pendidik dan peserta didik untuk kegiatan keaamaan, selain menanamkan keagamaan formal sekolah juga dapat memberikan pengajaran keagamaan melalui tempat musholla. Meningkatkan kualitas pembelajaran di SMKN 1 Rundeng adalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan sarana dan prasarana, mengetahui pengelolaan sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan kendala pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif, dengan subjek penelitian kepala sekolah beserta guru SMKN 1 Rundeng Kota Subulussalam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua perencanaan dalam pemanfaatan dirancang dan disusun melalui rapat dengan seluruh guru untuk mengetahui sarana apa saja yang perlu ditambah untuk kelancaran dalam proses belajar mengajar. Pengelolaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan harus mengikut sertakan seluruh anggota seperti guru, siswa, dan juga lingkungkan sekolah. Untuk kesemua anggota yang merusak sarana dan prasarana sekolah akan mendapat sanksi jika perbuatan tersebut dengan sengaja dan untuk lingkungan sekolah akan mendapati hukuman melalui jalur hukum. Ada banyak faktor yang menjadi kendala seperti faktor internal dan eksternal, faktor internal adalah jumlah siswa yang kurang mampu, dimana untuk bisa membuat atau meminta sarana pendidikan ke tingkat pusat minimal harus mempunyai jumlah siswa 200 orang, sementara faktor eksternalnya adalah kondisi tanah yang kurang baik sehingga jika ada konsultan yang ingin membangun SMKN 1 Rundeng mereka ragu dengan struktur tanah disini.