Persepsi Siswa SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh Terhadap Kemudahan Menghafal Al-Qur’an

Kesulitan yang dialami oleh siswa ketika menghafalkan Al-Qur’an dalam data yang ditemukan adalah tidak menguasai pengucapan huruf dan tajwid yang baik, rasa malas dalam menghafal dan mengulang hafalan, tidak mampu membagi waktu dikarenakan banyaknya tugas dan kegiatan mereka yang lain, pengaruh buruk teman dan teknologi. Data berbeda ditemukan pada perkembangan hafalan siswa di SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh yang semakin meningkat setiap tahunnya. Dalam arsip semester genap 2021/2022, 6 orang tidak mencapai target minimal hafalan 3 juz Al-Qur’an yang ditetapkan SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh, namun 3 di antaranya berhasil menghafalkan 30 juz Al-Qur’an. Dari data-data yang ditemukan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh terhadap kemudahan menghafal Al-Qur’an dan metode yang mereka gunakan dalam menghafal Al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Hasil penelitian ditemukan persepsi siswa pada aspek menambah hafalan Al-Qur’an atau ziyadah bahwa ziyadah itu mudah akan berimplikasi pada semakin banyak lulusan SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh yang mampu menyelesaikan target minimal hafalan 3 juz Al-Qur’an dan persepsi siswa pada aspek mengulang hafalan Al-Qur’an atau muraja‘ah bahwa muraja‘ah itu mudah akan berimplikasi pada kualitas hafalan siswa SMP IT Nurul Ishlah Banda Aceh yang semakin baik. Metode yang digunakan siswa untuk ziyadah adalah metode waḥdah dan sima‘i, sedangkan metode yang digunakan untuk muraja‘ah adalah memadukan antara metode bi al-naẓar dan bi al-ghaib.