(EL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP/MTs

Salah satu tujuan penting pembelajaran matematika yaitu memahami konsep matematika. Namun setelah dilakukan uji tes pada siswa kelas VIII MTsN 1 Banda Aceh ternyata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa masih rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah dengan menerapkan model experiental learning (EL) dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini ialah (1) mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa setelah dibelajarkan dengan model EL dan (2) membandingkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model EL dan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian berupa eksperimen dan desain pretest-postest control group. Teknik analisis data yang digunakan ialah (1) perhitungan n-gain score untuk melihat peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dan (2) uji t-sampel independen (uji pihak kanan) untuk membandingkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model EL dan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa MTsN 1 Banda Aceh, sedangkan sampel penelitian adalah Kelas VIII-9 sebagai kelas eksperimen dan Kelas VIII-7 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara keseluruhan, peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan model EL berada dalam kategori “Sedang” dan (2) Hasil uji t menunjukkan thitung = 4,87 > ttabel = 1,67, maka tolak H0 dan terima H1. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII MTs yang dibelajarkan dengan model pembelajaran EL lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.