Pengaruh Modernisasi Dalam Pelaksanaan Tradisi Peulheuh Kaoi di Masjid Jamik Syaikhuna Gudang Buloh, Ujong Pasi, Kuala, Nagan Raya

Peulheueh kaoi adalah suatu janji yang telah diucapkan untuk melakukan sesuatu karena telah mendapatkan sesuatu. Pengaruh Modernisasi dalam Islam juga masuk ke Aceh dengan lahirnya organisasi-organisasi Islam modern dan juga melalui Lembaga-lembaga Pendidikan Islam modern yang ada di Kabupaten Nagan Raya. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana proses pelaksanaan peuleuh kaoi di Masjid Jamik Syaikhuna Gudang Buloh dan untuk mengetahui pengaruh modernisasi terhadap tradisi peulheuh kaoi yang di lakukan di Masjid Jamik Syaikhuna Gudang Buloh Ujung Pasi Nagan Raya Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, bentuk-bentuk peulheuh kaoi yang sering dilakukan masyarakat atas berbagai masalah yang didapat, lalu jika terkabul masyarakat melakukan, yaitu Khanduri hewan, apam, buah-buahan dan khanduri lainnya, kemudian rah muka, sedekah, dan shalat. Kedua, perubahan ini dilihat dengan adanya struktural kepanitiaan yang telah ditata rapi oleh remaja Masjid yang ada di Masjid Gudang tersebut sehingga proses peulheuh kaoi lebih mudah. Kemudian masyarakat sudah mulai berpikir bahwa untuk melakukan nazar dengan cara lain sehingga tidak harus di Masjid Syaikhuna. Bahkan dengan adanya modernisasi masyarakat banyak yang tidak melakukan tradisi peulheh kaoi hal ini dapat dilihat dari keadaan pengunjung yang datang tidak seramai pengunjung dahulu.