Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak Di Bawah Umur Ditinjau dari prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen)

Muhammad Thaariq Akbar, 180104057 (2023) Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak Di Bawah Umur Ditinjau dari prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen). Diploma thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak Di Bawah Umur Ditinjau dari prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen)] Text (Penyalahgunaan Narkotika Oleh Anak Di Bawah Umur Ditinjau dari prespektif Hukum Islam (Studi Kasus di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen))
Muhammad Thaariq Akbar, 180104057, FSH, HPI, 085338765579.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Permasalahan mengenai penyalahgunaan narkotika terhadap anak sering terjadi di kabupaten Bireuen sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan naik turunnya kasus penyalahgunaan narkotika dari lima tahun terakhir di kabupaten Bireuen. Oleh sebab itu, pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional kabupaten Bireuen harus berperan penuh dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika terhadap anak di kabupaten Bireuen. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian dalam skripsi ini: pertama, Apa saja faktor-faktor penyalahgunaan narkotika oleh anak di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen, kedua, Bagaimana penyelesaian hukum terhadap penyalahgunaan narkotika oleh anak di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen, ketiga, Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penyalahgunaan narkotika oleh anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data lapangan (field research) dan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyalahgunaan Narkotika oleh anak di Kabupaten Bireuen, antara lain: yang ingin mengalami (the experience seekers), yang ingin menjauhi realitas/kenyataan (the oblivion seekers), dan yang ingin merubah kepribadiannya (personality change). Menurut tinjauan hukum Islam terhadap anak penyalahguna narkotika, bahwa ketentuan hukum terhadap anak tidak dapat dikenakan sanksi, penyebabnya adalah anak belum mencapai usia baligh, bila melakukan tindakan yang melanggar hukum, maka wajib dikenakan had, ataupun ta’zir. Sebab ia belum termasuk mukallaf (dewasa) dan belum mengetahui hak-hak dan kewajiban dalam hukum Islam. Para ulama telah sepakat jika seorang anak yang belum mencapai batasan usia baliqh tidak wajib untuk di kenakan hukuman, bila anak tersebut melakukan perbuatan dosa. Dengan demikian penerapan hukum yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bireuen sudah sesuai dengan ketentuan hukum Islam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Penyalahgunaan, Narkotika, Anak
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Muhammad Thaariq Akbar
Date Deposited: 03 Apr 2023 02:10
Last Modified: 03 Apr 2023 02:10
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27743

Actions (login required)

View Item
View Item