Penentuan Waktu pada Akad Ijārah Bi Al-‘Amal menurut Syāfi’iyah

Abdul Azim Bin Muhammad Azhar, 150102135 (2022) Penentuan Waktu pada Akad Ijārah Bi Al-‘Amal menurut Syāfi’iyah. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Penentuan Waktu pada Akad Ijārah Bi Al-‘Amal menurut Syāfi’iyah] Text (Penentuan Waktu pada Akad Ijārah Bi Al-‘Amal menurut Syāfi’iyah)
Abdul Azim Bin Muhammad Azhar, 150102135, FSH, HES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pelaksanaan akad ijarah bi al-‘amal atau sewa kerja atau upah mengupah adalah satu jenis muamalah Islam yang selalu dipraktikkan di tengah masyarakat. Salah satu poin penting di dalam akad tersebut adalah penentuan batas waktu terhadap objek akad. Para ulama masih berbeda pendapat apakah penentuan waktu dalam akad ijarah bi al-‘amal dibolehkan atau dilarang. Tulisan ini secara khusus akan menganalisis pandangan mazhab Syafi’i, dan permasalahan yang diajukan ialah bagaimana pandangan mazhab Syafi’i tentang hukum penentuan waktu di dalam akad ijarah bi al-‘amal, serta bagaimana dalil dan metode istinbath yang mereka gunakan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian yuridis normatif, dengan pendekatan konseptual. Sifat analisis penelitian adalah deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahawa menurut mazhab Syafi’i, di dalam akad ijarah bi al-‘amal atau upah-mengupah, penentuan waktu dilarang, misalnya dalam kasus jasa jahit, tukang bangunan, dan lainnya. Larangan penentuan waktu dalam akad ijarah bil amal dikeranakan memunculkan unsur gharar. Dalil yang digunakan mazhab Syafi’i mengacu kepada hadis riwayat Abi Dawud mengenai larangan gharar dalam muamalah Islam, dan riwayat Imam Al-Bukhari terkait larangan menetapkan syarat yang tidak dijelaskan dalam Alquran. Metode istinbat atau pola penalaran hukum yang mereka gunakan adalah metode ta’lili dan metode bayani. Penafsiran adanya alasan pembatal akad kerana unsur gharar merujuk kepada pola penalaran ta’lili, sementara penafsiran atas kaidah kebahasan yang dimuat dalam nash menunjukkan kepada pola penalaran bayani.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.223 Sewa Menyewa (Ijarah)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Abdul Azim Bin Muhammad Azhar Azim
Date Deposited: 30 Mar 2023 02:44
Last Modified: 30 Mar 2023 02:44
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27771

Actions (login required)

View Item
View Item