Peran Tokoh Adat Gampong Sebagai Hakam (Juru Damai) Dalam Mengatasi Perceraian (Studi Penelitian Di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh)

Zakiyul Fahmi, 190101051 (2023) Peran Tokoh Adat Gampong Sebagai Hakam (Juru Damai) Dalam Mengatasi Perceraian (Studi Penelitian Di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Peran Tokoh Adat Gampong Sebagai Hakam (Juru Damai) Dalam Mengatasi Perceraian (Studi Penelitian Di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh)] Text (Peran Tokoh Adat Gampong Sebagai Hakam (Juru Damai) Dalam Mengatasi Perceraian (Studi Penelitian Di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh))
Zakiyul Fahmi, 190101051, FSH, HK, 082291061761.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Islam mengajarkan apabila terjadi perselisihan antara pasangan suami istri yang dapat menimbulkan perceraian maka hendaklah diadakan hakam (juru damai). Perceraian dalam rumah tangga dapat terjadi karena permasalahan ekonomi, pertengkaran yang berkelanjutan, serta terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Maka solusi alternatif dalam keadaan seperti ini diperlukan peran tokoh adat gampong sebagai hakam (juru damai). Keefektifitasan peran tokoh adat gampong sebagai hakam harus memenuhi lima aspek pencapaian yaitu; tujuan, strategi, kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan. Adapun penelitian ini bertujuan menjawab tiga rumusan masalah; Pertama untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perceraian, Kedua, menjelaskan peran tokoh adat gampong sebagai hakam dalam mengatasi perceraian, Ketiga guna mengidentifikasi efektifitas peran tokoh adat gampong sebagai hakam dalam mengatasi perceraian di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan mengunakan pendekatan normatif sosiologis, yang bersifat gabungan yakni penelitian studi kepustakaan dan lapangan. Hasil penelitian ini, penulis menemukan bahwa banyak faktor yang menyebab terjadinya perceraian di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, yaitu; faktor ekonomi, pertengkaran yang berkelanjutan, kekerasan dalam rumah tangga serta ketidaksesuaian pendapat antara pasangan suami istri. Peran tokoh adat gampong sebagai hakam menjadi penengah di antara perselisihan pasangan dalam rumah tangga, hakam (juru damai) berupaya untuk mencari tahu apa yang menyebabkan pertengkaran, dengan mendapatkan jalan yang terbaik untuk peroses perdamian. Peran tokoh adat gampong sebagai hakam dianggap sudah efektif dilihat dari beberapa proses perdamaian yang dilakukan, walaupun ada beberapa kasus pertengkaran yang tidak terselesaikan, dikarenakan sebahagian pihak menuntut penyelesaian di Pengadilan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Zakiyul Fahmi
Date Deposited: 31 Mar 2023 02:29
Last Modified: 31 Mar 2023 02:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27787

Actions (login required)

View Item
View Item