Pernikahan Wanita Hamil di Luar Nikah (Tinjauan Terhadap Pandangan Tengku Dayah Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya

Roza Yusniar, 180101065 (2022) Pernikahan Wanita Hamil di Luar Nikah (Tinjauan Terhadap Pandangan Tengku Dayah Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Hamil di Luar Nikah] Text (Hamil di Luar Nikah)
Roza Yusniar, 180101065, FSH, HK, 082370626732.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Pernikahan merupakan ibadah terpanjang dan terlama di dalam Islam. Hal ini dikarenakan menikah bermakna telah membentengi diri dari perbuatan maksiat antara laki-laki dan perempuan, salah satunya adalah zina. Namun faktanya, meskipun menikah adalah salah satu solusi agar terhindar dari zina, masih banyak kasus zina yang terjadi di masyarakat sehingga adanya praktik pernikahan yang dilakukan tidak sesuai dengan ajaran Islam. Pernikahan yang dilakukan karena berzina disebut dengan pernikahan akibat perzinaan. Terdapat perbedaan pendapat ulama terkait hukum pernikahan wanita hamil di luar nikah, sebagian ulama berpendapat bahwa pernikahan tersebut sah, namun sebagian ulama lainnya mengatakan tidak sah. Menurut pandangan teungku dayah kecamatan Seunagan terkait hukum pernikahan wanita hamil di luar nikah juga terdapat perbedaan pendapat. Sebagian mengakatakan bahwa pernikahan tersebut sah, namun sebagian yang lain berpendapat tidak sah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode normatif dengan meneliti bahan pustaka dan juga menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan melakukan wawancara dengan teungku dayah di Kecamatan Seunagan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwasanya teungku dayah sepakat bahwasanya pernikahan wanita hamil di luar nikah adalah sah jika wanita tersebut menikah dengan laki-laki yang menghamilinya. Pernikahan hamil akibat zina merupakan pernikahan yang sah apabila memenuhi syarat dan rukun sahnya menikah sesuai dengan ajaran Islam. Namun yang menjadi masalah dalam kasus pernikahan wanita hamil akibat zina adalah pada nasab anak yang dilahirkan. Adapun sebagian yang lain berpandangan bahwasanya pernikahan wanita hamil diluar nikah tidak sah karena wanita yang sedang hamil tidak boleh menikah hinggga ia melahirkan. Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya pernikahan wanita hamil akibat zina menurut teungku dayah kecamatan Seunagan, diantaranya adalah pergaulan bebas, rendahnya iman dan ilmu pengetahuan. Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwasanya pernikahan wanita hamil akibat zina adalah pernikahan yang sah jika dilakukan sesuai dengan syarat dan rukun sahnya pernikahan dalam Islam.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Roza Yusniar Roza
Date Deposited: 03 Apr 2023 02:45
Last Modified: 03 Apr 2023 02:45
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27802

Actions (login required)

View Item
View Item