Anak dalam Pengasuhan Lintas Budaya: Pendidikan Islam dalam Keluarga Aceh-Gayo di kota Takengon, Aceh Tengah

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan filosofi dan ritual pengasuhan anak, tahapan
pendidikan Islam, dampak benturan budaya terhadap pengasuhan anak dan internalisasi nilai
keislaman dalam pola asuh keluarga Aceh-Gayo di kota Takengon kabupaten Aceh Tengah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dimana temuan penelitian menunjukkan
bahwa, pertama, percampuran antara dua budaya (Aceh dan Gayo) dalam keluarga berdampak
kepada meredupnya kedua budaya suku tersebut khususnya pada pelaksanaan ritual adat dan
pemaknaan kandungan filosofi yang terdapat di dalamnya. Kedua, pendidikan Islam dalam
keluarga Aceh-Gayo cenderung dilakukan tidak mencirikhaskan budaya tertentu tetapi telah terjadi
akulturasi budaya Aceh dan gayo. Ketiga, pengasuhan anak dalam keluarga lintas budaya
menimbulkan benturan budaya khususnya dalam ritual adat. Terjadinya kontestasi otoritas dalam
ritus-ritus adat tertentu khususnya yang berhubungan dengan pengasuhan anak. Keempat, pola
asuh anak dalam keluarga lintas budaya tidak mengikuti budaya suku tertentu, baik suku Ayah
maupun suku Ibu, tetapi lebih dipengaruhi oleh pemahaman agama dan latar belakang pendidikan
Ayah dan Ibu