Islam Persuasif dan Multikulturalisme di Aceh: Upaya Rekonstruksi Penerapan Syariat Islam Berbasis Pendidikan

Mumtazul Fikri, .2030058202 (2023) Islam Persuasif dan Multikulturalisme di Aceh: Upaya Rekonstruksi Penerapan Syariat Islam Berbasis Pendidikan. Akademika Jurnal Pemikiran Islam, STAIN Jurai Siwo Metro, Lampung.

[thumbnail of Turnitin : Islam Persuasif dan Multikulturalisme di Aceh: Upaya Rekonstruksi Penerapan Syariat Islam Berbasis Pendidikan] Text (Turnitin : Islam Persuasif dan Multikulturalisme di Aceh: Upaya Rekonstruksi Penerapan Syariat Islam Berbasis Pendidikan)
5. ISLAM PERSUASIF DAN MULTIKULTURALISME DI ACEH_ Upaya Rekonstruksi Penerapan Syariat Islam Berbasis Pendidikan (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Beberapa tahun terakhir pergolakan dan penolakan terhadap syariat Islam di Aceh semakin gencar disuarakan, selain itu banyak pertikaian berbasis agama muncul dalam masyarakat Aceh, ini menunjukkan ada masalah akut dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Tulisan ini diawali dengan uraian fakta bahwa multikultural merupakan konsep klasik di dalam Islam yang telah ada sejak lama bahkan sejak negara Madinah lahir sebagai negara Islam pertama di dunia. Sedangkan dalam konteks Aceh, multikultural juga telah lama dikenal mengingat Aceh merupakan daerah pluralis dengan keragaman identitas masyarakatnya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian penulis yang menunjukkan bahwa syariat Islam di Aceh seolah belum mampu memayungi aspek multikultural masyarakat Aceh. Bahwa implementasi syariat Islam di Aceh membutuhkan kepada pendekatan berbasis lokal dengan mengedepankan multikultural sebagai muara dari penetapan kebijakan. Konflik multikultural di Aceh dapat diselesaikan melalui pendekatan pendidikan melalui 2 (dua) substansi. Pertama, Substansi Teoritis, yang berhubungan dengan kurikulum pendidikan, metode pembelajaran, materi pelajaran dan lembaga pendidikan. Kedua, Substansi Praksis, yang berhubungan dengan penelitian sosial, budaya, ekonomi dan agama yang akar masalahnya bermuara pada multikulturalisme, selanjutnya dicari solusi praktis dan bijak berbasis pendidikan. Penulis merumuskan konsep Islam persuasif melalui 4 (empat) prinsip, yaitu: (1) dakwah berbasis kultur budaya, (2) mewujudkan partisipasi aktif umat, (3) dakwah berbasis psikologis, dan (4) dakwah yang bernilai optimis. Keempat prinsip tersebut diharapkan mampu menjadi solusi dalam upaya resolusi konflik agama yang terjadi di Aceh.

Item Type: Article
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Mumtazul Fikri Fikri
Date Deposited: 10 Apr 2023 02:43
Last Modified: 10 Apr 2023 02:43
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27870

Actions (login required)

View Item
View Item