Perlindungan Tenaga Kerja Wanita Pada Coffee Shop di Wilayah Kota Banda Aceh dalam Perspektif Akad Ijȃrah ‘Ala Al-‘Amȃl.

Tenaga kerja merupakan seorang yang berusaha untuk bekerja guna menghidupi kebutuhan mereka ataupun meningkatkan karir mereka dengan mengandalkan kemampuan dan keahlian (softskills) sehingga dapat mendapatkan penghasilan (income). Pada kajian ini penulis lebih fokus mengkaji tenaga kerja wanita dikarenakan telah banyak pemberi kerja yang mempekerjakan mereka tanpa mengetahui bagaimana perlindungannya. Sebelumnya, penulis menemukan kekurangan akan perlindungan yang belum dibeirkan kepada tenaga kerja wanita di coffee shop di wilayah kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Oleh karena itu penulis mengkaji perlindungan tenaga kerja wanita di coffee shop dalam perspektif ijȃrah ‘ala al-‘amȃl. Permasalahan yang dikaji, Pertama, bagaimana bentuk penetapan jadwal kerja yang kondusif bagi tenaga kerja wanita yang ditetapkan oleh coffee shop. Kedua, bagaimana upaya manajemen coffee shop untuk memproteksi tenaga kerja wanita di jam kerja dan setelah jam kerja. Ketiga, bagaimana perspektif akad ijȃrah ‘ala al-‘amȃl terhadap perlindungan tenaga kerja wanita pada coffee shop dalam wilayah Kota Banda Aceh Kecamatan Syiah Kuala. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data diperoleh dengan library research dan field research, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jadwal yang kondusif bagi tenaga kerja wanita di coffee shop dilihat dari jadwal kerja yang ditetapkan dan penetapan pekerjaan bagi tenaga kerja wanita. Terdapat upaya manajemen di coffee shop untuk memproteksi tenaga kerja wanitanya baik di jam kerja dan setelah jam kerja. Dari paparan diatas dapat disimpulkan perlindungan terhadap tenaga kerja wanita pada coffee shop dalam wilayah kota Banda Aceh ditinjau berdasarkan perspektif akad ijȃrah ‘ala al-‘amȃl menunjukkan bahwa perlindungan terhadap tenaga kerja wanita tersebut ada dan telah diberikan oleh pihak manajemen/atasan coffee shop kepada tenaga kerja wanita sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap tenaga kerja wanita selama