Eksistensi Lepat Sebagai Makanan Tradisional Masyarakat Gayo

Skripsi ini berjudul “EKSISTENSI LEPAT SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL MASYARAKAT GAYO”. Lepat adalah makanan tradisional khas dataran tinggi Tanoh Gayo, lepat berfungsi sebagai perekat atau pemersatu dalam sebuah masyarakat Gayo, lepat juga sebagai identitas masyarakat Gayo karena memiliki nilai sebagai ungkapan kesetia kawanan dalam sebuah kelompok masyarakat Gayo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan fungsi lepat dalam mayarakat Gayo, cara pembuatan lepat dalam masyarakat Gayo dan eksistensi lepat sebagai identitas masyarakat Gayo. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan cara menelaah keperpustakaan dan lapangan. Teknik pengumpulan data melalui proses observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat dari lapangan dianalisa dengan cara direduksi dan display. Dari hasil penelitian diketahui bahwa lepat makanan kebanggan masyarakat Gayo, terutama pada masyarakat terdahulu yang mengandalkan lepat pada saat sahur dan berbuka puasa. Karena lepat merupakan makanan berat yang dipercaya mampu mengganjal perut saat berpuasa. Pada saat ini perkembangan dan fungsi lepat sudah hampir terlupakan keberadaannya di kalangan masyarakat Gayo, hal ini dikarenakan mudahnya tersaingi oleh makanan luar dan siap saji dan kebanyakan masyarakat lebih memilih makanan yang praktis. Upaya yang perlu dilakukan oleh pemerintah dan para masyarakat untuk melestarikan lepat sebagai makanan tradisional ini adalah dengan cara melakukan pengenalan terhadap beberu (gadis-gadis) supaya dapat diwariskan lagi sebagai mana sudah ada secara turun temurun, juga memperkenalkan kepada masyarakat luas yang berada di dataran tinggi Tanoh Gayo ataupun alangkah baiknya lagi yang berada diluar Aceh.