Tradisi Meudagang dalam Masyarakat Aceh (Kajian terhadap Santriwati Meudagang di Dayah Al-Ikhlas, Lamsayeun, Aceh Besar)

Skripsi ini berjudul, ”Tradisi Meudagang dalam Masyarakat Aceh (kajian terhadap santriwati meudagang di Dayah Al-Ikhlas, Lamsayeun, Aceh Besar). Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui gambaran umum tradisi aneuk meudagang di dayah Al Ikhlas dan tradisi aneuk meudagang yang berlangsung di dayah Al Ikhlas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen pengumpulan data, melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang didapat di lapangan dianalisa dengan cara menarik kesimpulan dari hasil yang ada. Hasil penelitin ini menyatakan bahwa Santri atau sering di sebut aneuk meudagang merupakan elemen penting dari sebuah dayah. belajar di dayah merupakan satu praktek yang disebut meudagang (mengejar ilmu agama) yang biasanya membutuhkan waktu yang lama. Tidak ada waktu tetentu untuk belajar di dayah. Artinya, seorang santri datang dan meninggalkan dayah kapan ia suka. Beberapa santri belajar di beberapa dayah, berpindah dari satu dayah kedayah yang lainya setelah belajar selama beberapa tahun. Tradisi santri/aneuk meudagang dalam mondok merupakan sesuatu hal yang perlu kita ketahui, para santriwati di dayah Al Ikhlas dididik dengan pola kesederhanaan yang bertujuan untuk melatih hidup sederhana, kemudian bersifat Qanaah (menerima apa adanya) itu yang tercermin pada wajah-wajah santriwati dayah Al Ikhlas, Jauh berbeda dalam kontek kehidupan di lembaga-lembaga lain yang bersifat formal. Kesederhanaaan santriwati dilakukan dalam segala bidang aspek kehidupan mulai dari cara berbusana, tingkah laku, memasak, cara bergaul sesama mereka, serta tidak membedakan antara kaya dengan miskin