Pelatihan Kepala Madrasah Dalam Penguatan Kompetensi Kewirausahaan Di Balai Diklat

Kompetensi Kewirausahaan merupakan Kompetensi yang harus dimiliki oleh Kepala Madrasah, karena melalui kompetensi kewirausahaan tersebut, Kepala Madrasah mampu Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah. Melalui penelitian ini penulis berharap kompetensi kewirausahaan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kewirausahaan di sekolah tersebut. Adapun permasalahan yang ditemukan adalah masih minim perekembangan dan kurangnya kontribusi Kepala Madrasah dalam menerapkan hasil pelatihan Dibalai Diklat, maka berdampak kepada lemahnya inovasi dan kreativitas untuk membangun perkembangan sekolah melalui kewirausahaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk pelatihan yang digunakan dan kontribusi kepala madrasah dalam mengikuti pelatihan dan juga hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelatihan di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Waka Balai Diklat, Widyaswara dan Kepala Madrasah. Teknik Pengumpulan data yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Bentuk pelatihan yang digunakan ada 2 yaitu, pelatihan Kepala Madrasah dan pelatihan Calon Kepala Madrasah. Kemudian kontribusi dalam pelatihan, Kepala Madrasah sangat berkontribusi dalam mengikuti pelatihannya, Namun masih kurang dalam mempraktek langsung di lampangan. Sedangkan dari segi hambatan, Pelatihan Kepala Madrasah masih kurang dalam Berinovasi dan Kreativitas.