Pengembangan Aplikasi Kamus Bahasa Aceh Berbasis Mobile

Bahasa Aceh merupakan bahasa yang aktif digunakan untuk komunikasi oleh sebagian besar masyarakat Aceh. Bahasa Aceh sendiri memiliki keunikan yang disebut tanda-tanda diakritik pada sistem atau kaidah penulisan kosakatanya. Masalah utama yang terdapat pada aplikasi kamus bahasa Aceh yang tersedia di toko aplikasi saat penelitian ini dilakukan yaitu masih terdapat kesalahan penulisan atau pengetikan kosakata bahasa Aceh yang tidak dibubuhi dengan tanda-tanda diakritik sesuai kaidah atau sistem penulisan bahasa Aceh. Kesalahan tersebut dapat menyebabkan terjadinya perubahan makna kata dan dapat mengubah identitas ataupun tatanan bahasa Aceh. Pengetikan tanda diakritik sendiri tidak mudah untuk dilakukan dengan keyboard fisik ataupun keyboard virtual pada umumnya, karena keterbatasan karakter atau huruf yang ditampilkan sehingga membutuhkan teknik khusus untuk mengetiknya. Pengembangan aplikasi yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi terkait permasalahan tanda diakritik yang belum tersedia pada aplikasi kamus bahasa Aceh yang telah ada sebelumnya. Aplikasi kamus bahasa Aceh berbasis mobile ini difokuskan pada penambahan jumlah data dan pembuatan fitur recommendation list pada fitur pencarian menggunakan algoritma Jaro-Winkler. Fitur recommendation list berguna untuk membantu pengguna yang kesulitan mengetik tanda diakritik pada saat melakukan pencarian kosakata di aplikasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan data preprocessing untuk pengumpulan data, serta Personal Extreme Programming (PXP) untuk pengembangan aplikasi. Teknologi yang digunakan adalah menerapkan gaya arsitektur REST (client-server), bahasa pemograman Dart dan Flutter untuk mobile, dan bahasa pemograman Golang dan Gin Web Framework untuk backend, serta database PostgreSQL. Hasil evaluasi fitur recommendation list yang diuji dengan 1000 data testing disimpulkan bahwa algoritma Jaro-Winkler cocok digunakan dalam fitur recommendation list atau sistem rekomendasi kata pada aplikasi kamus bahasa Aceh dalam kasus dimana kata kunci bahasa Aceh yang diketik tidak mengandung tanda diakritik. Algoritma Jaro-Winkler mampu memberikan nilai Mean Average Precision (MAP) yang lebih unggul dari pada algoritma Levenshtein yang digunakan sebagai pembanding dengan menunjukkan nilai MAP yang lebih tinggi di setiap threshold yang diuji.