Model Pendidikan Karakter Islami bagi Mahasiswa di Masa Pandemi (Studi Multi-Kasus pada Ma’had Al-Jami’ah UIN Ar-Raniry, UIN Maulana Malik Ibrahim, dan UIN Sunan Gunung Djati)

Penelitian ini hendak mengidentifikasikan kendala dan hambatan pengelola ma'had dalam membentuk karakter Islami bagi mahasiswa di Ma'had Al-Jami'ah pada 3 PTKIN yaitu; UIN Ar-Raniry, UIN Sunan Gunung Dajti dan UIN Maulana Malik Ibrahim, yang diselenggarakan khususnya pada saat pandemi covid-19. Di samping itu, menjelaskan proses pelaksanaan program, yang berdampak pada belum tercapainya tujuan secara maksimal. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan rancangan kurikulum yang tepat dalam upaya pencapaian tujuan Ma'had Al-Jami'ah tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi studi multi-kasus dengan pengumpulan data dari dokumentasi dan wawancara yang mendalam terhadap Kepala Ma'had Al-Jami'ah, Dewan Guru, dan Dewan Pembina (Musyrif/Musyrifah). Adapun temuan pentingnya adalah; 1). Kendalanya meliputi; ketidakhadiran mahasiswa secara langsung di Ma'had Al-Jami'ah, terganggunya komunikasi akibat jarak dan kondisi, belum dipahami secara utuh tujuan penyelenggaraan Ma'had Al-Jami'ah oleh seluruh mahasiswa, dan perbedaan respon penyelenggara Ma'had Al-Jami'ah dalam merespon secara cepat kondisi pandemi di setiap PTKIN, 2). Proses pelaksanaan program menggunakan kelas virtual, pemanfaatan media social, perlombaan dan unjuk kerja secara virtual, serta evaluasi secara daring, 3). Rancangan kurikulum program meliputi; a). aspek materi ajar yang terintegratif dan terkolerasi antar mata pelajaran aqidah, fiqh, dan akhlak, yang dikemas dengan prinsip moderat, menarik, mudah dipahami, aplikatif, kontekstual dan berdalil (Aqly dan Naqly), b). aspek proses yang menjalankan prinsip tauladan, konsisten, tadabbur dan muhasabah (Taksis & Tamhas), c). aspek evaluasi meliputi; tes cognitif observasi sikap, tes ketrampilan dan evaluasi program.