Munawiah, 2018066802 (2017) Perempuan Aceh dan Human Security. Gender Equality International Journal of Child and Gender Studies, 3 (2): 19. pp. 19-36. ISSN 2461-1468
![[thumbnail of Perlindungan Perempuan dan Negara memberi perlindungan terhadap perempuan konban kekerasan]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Perempuan Aceh dan Human Security (Gender Equality).pdf - Published Version
Download (260kB)
![[thumbnail of Perempuan dan Human Security ( Jurnal Gender Equality).pdf]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Perempuan dan Human Security ( Jurnal Gender Equality).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (859kB)
Abstract
Tulisan ini memberi tentang qanun syariat Islam di Aceh memberi perlindungan kepada perempuan dan peran negara dalam melindungi perempuan korban kekerasan di Aceh serta solusi yang diberikan negra terhdap kasus-kasus pelanggaran hak-hak perempuan. Istilah human security sebelumnya lebih mengarah membicarakan tentang hubungan antar negara yang dapat diartikan sebagai upaya suatu negara dalam menjaga serta melindungi keamanan negaranya dari serangan atau ancaman pihak lain khususnya berkaitan dengan ancaman militer. Namun belakangan human security sudah menjadi isu penting di era globalisasi artinya tidak lagi hanya menekankan pada keamanan negara, tetapi sudah berkaitan dengan manusia. Human security sudah terfokus pada bidang kekerasan fisik serta pelanggaran HAM ketika konflik terjadi dan semua bentuk ancaman ancaman lain seperti bencana alam atau kemiskinan. Informasi dikumpulkan melalui pendekatan keulitatif dengan observasi, telaah dokumentasi dan wawancara di lapangan diperoleh di Banda Aceh dan Langsa, sebagai analisis ditambah di informasi dari kabupaten lain. Hasil penelitian menunjukkan pada dasrnya negara sudah memberi perlindungan pada warganya seperti yang tertera dalam Undang-undang namun dengan lahirnya qanun syariat Islam dan pelaksanaannya lebih banyak perempuan yang mendapatkan kekerasan sepertia razia busana muslim dan penjelasan khalwat dapat menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda tentang kapan berdua-duan menjadi tindak pelanggaran hukum
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | 900 Geography and History 900 Geography and History > 950 General History of Asia (Sejarah Umum Asia) |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Munawiah Muna |
Date Deposited: | 02 May 2023 10:03 |
Last Modified: | 02 May 2023 10:03 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28535 |