Perjanjian Pertanggungan Produk Rusak Dan Kadaluarsa Serta Konsekuensinya Dalam Perspektif Al-Ḍāmān (Studi Kasus Pada Toko Herbal Shad Network Cab. Lamreung, Aceh Besar)

Penelitian ini mengkaji tentang perjanjian pertanggungan produk rusak dan kadaluarsa serta konsekuensinya di Toko Herbal SNW Aceh Besar dalam perspektif al-ḍāmān, pertanggungan merupakan tanggung jawab pihak perusahaan karena kerusakan suatu barang dalam jual beli utamanya disebabkan oleh kekurangan yang ada pada barang, jual beli tersebut bisa divonis batal. Jual beli yang rusak (fasid) adalah jual beli yang dibenarkan dari segi hakikatnya tetapi tidak benarkan dari sisi sifatnya. Pada kajian ini, penulis membuat tujuan penelitian dalam rumusan masalah yang difokuskan untuk menjawab tiga hal penting, 1) Bagaimana Diktum Perjanjian Pertanggungan yang ditetapkan oleh Perusahaan tentang ketentuan produk rusak dan kadaluarsa pada Shad Network, 2) Bagaimana Konsekuensi bagi Para Pihak terhadap produk rusak dan kadaluwarsa. 3) Bagaimana tinjauan Hukum Islam pada perspektif Al-Ḍāmān terhadap Diktum Perjanjian Pertanggungan yang ditetapkan oleh Perusahaan tentang ketentuan produk rusak dan kadaluarsa di Toko Shad Network. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Hasil dari pembahasan skripsi ini yakni konsumen mendapat pertanggungan produk rusak akan tetapi untuk produk kadaluarsa perusahaan tidak memberikan pertanggungan atas hal tersebut. Kesimpulan dari skripsi ini yaitu ada beberapa ketentuan. Pertama, Untuk kasus kadaluarsa apabila produk yang belum laku terjadi kadaluarsa pada mitra salur (stockist) maka yang menjadi penanggungnya adalah pihak mitra salur sendiri, produk belum laku terjadi akibat kelalaian dan kesalahan pihak mitra salur. Kedua, Untuk kasus produk rusak/ cacat produk pihak mitra salur segera memproses pergantian produk yang terlapor dari konsumen sesuai dengan diktum perjanjian pertanggungan perusahaan yang diatur oleh perusahaan Shad Network.