Analisis Ekspor Non-Migas di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tidak terlepas dari perdagangan internasional salah satunya adalah kegiatan ekspor. Ekspor Indonesia berasal dari ekspor migas dan nonmigas. Ekspor nonmigas Indonesia memberikan kontribusi yang besar dibandingkan ekspor migas. Kegiatan ekspor diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan melakukan spesialisasi dalam produksi barang dan jasa. Spesialisasi dapat terjadi jika terdapat pasar yang luas untuk menampung hasil produksi. Tahun 2020 nilai ekspor nonmigas adalah 174 miliar dollar AS amerika, tahun 2021. Nilai ekspor nonmigas meningkat sebesar 246 miliar dollar AS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan inflasi terhadap nilai ekspor nonmigas di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah Pertumbuhan ekonomi (persen ekspor terhadap PDB), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat, tingkat inflasi dan nilai ekspor nonmigas Indonesia dari tahun 1970-2021. Metode analisis data yang digunakan adalah model Vector Error Correction Model (VECM) diolah menggunakan software Eviews 10. Hasil pengujian VECM dalam jangka panjang menunjukkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai t-statistik sebesar 3,952 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,010, sedangkan nilai tukar dan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas Indonesia dengan nilai t-statistik variabel nilai tukar dan inflasi adalah sebesar 2,579 dan 10,094 lebih besar dari t-tabel sebesar 2,010. Untuk jangka pendek pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan inflasi tidak signifikan terhadap nilai ekspor nonmigas Indonesia.