Tradisi Suluk dan Tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin Desa Limau Saring Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan

Aulia Satriani, 361303489 (2018) Tradisi Suluk dan Tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin Desa Limau Saring Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Mengenai tentang Tasawuf, Suluk]
Preview
Text (Mengenai tentang Tasawuf, Suluk)
AULIA SATRIANI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of From B dan From D.pdf]
Preview
Text
From B dan From D.pdf

Download (440kB) | Preview

Abstract

Suluk merupakan rangkaian kegiatan jamaah yang berhubungan dengan spiritual keagamaan. Suluk juga diartikan sebagai jalan untuk mendekatkan diri seseorang kepada Tuhannya. Sedangkan tawajjuh ialah pelaksanaan dari kegiatan suluk. Tawajjuh juga diartikan sebagai perjumpaan antara seorang murid dengan syeikh nya dengan cara menatap muka sambil mengajarkan beberapa zikir. Pokok dalam pembahasan ini dideskripsikan tentang sejarah awal mula perkembangan suluk dan tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin, dan penelitian ini juga memaparkan tentang tradisi pelaksanaan suluk dan tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin serta makna suluk dan tawajjuh bagi jamaah di Dayah Nurul Yaqin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dan mengambil lokasi di Dayah Nurul Yaqin Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan ialah dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Objek dari penelitian ini berupa tradisi suluk dan tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin. Subjek nya ialah jamaah yang mengikuti suluk dan tawajjuh serta pelaku ibadah suluk dan tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi suluk dan tawajjuh ini dilaksanakan pada bulan-bulan besar Islam, seperti bulan puasa, bulan Maulid dan menjelang Lebaran Haji. Lama pelaksanaan suluk sampai 10 hari, 20 hari bahkan satu bulan. Dalam melaksanakan suluk dan tawajjuh di Dayah Nurul Yaqin, jamaah nya tidak boleh memakan makanan yang berdarah seperti daging, telor, ikan, Mereka hanya memakan sayur-sayuran. Orang yang ingin mengikuti suluk dan tawajjuh harus mendaftar terlebih dahulu dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syeikhnya, seperti mandi taubat, shalat sunnah taubat dan belajar tentang adab-adab dalam bersuluk maupun tawajjuh. Orang yang melaksanakan suluk itu harus dalam keadaan suci dan kusyu’ dalam beribadahnya, membacakan zikir Allah dengan mata tertutup, kepala ditundukan. Begitu juga dengan tawajjuh. Bagi jamaah melaksanakan suluk itu adalah suatu kewajiban untk mendekatkan diri kepada Allah dengan membacakan zikir. Dengan melaksanakan suluk dan tawajjuh ini hati mereka jadi tenang dan tentram. Salah satu tujuan jamaah melaksanakan suluk dan tawajjuh adalah untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad Saw.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : 1. Dr. Damanhuri, M.Ag; 2. Zuherni. AB, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Tradisi Suluk dan Tawajjuh
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X8 Aliran dan Sekte
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Aulia Satriani
Date Deposited: 12 Mar 2018 07:32
Last Modified: 12 Mar 2018 07:32
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/2864

Actions (login required)

View Item
View Item