Sejarah Dakwah Klasik

Islam sebagai agama da`wah ditandai dengan amar Qur`ani, dengan adanya perintah berd`wah secara eksklusif sebagai diungkapkan dalam surat an-Nahlu 125. Bahwa penyebaran agama Islam adalah bahagian dari ajaran agama itu sendiri. Namun tegas pula diperintahkan bahwa da`wah harus dilakukan dalam format bijak dan santun. Ud`u ila sabili rabbika bilhikmah wal mau`idzah al-hasanah wa jadilhum billati hiya ahsan, yang dipahami “ Ajaklah umat manusia agar mereka ikut ajaran Tuhanmu, namun harus dengan cara bijak, persuasif, santun. Andaipun harus beragumen, maka laksanakanlah dengan cara yang paling baik. Jadi agama Islam sejak awal ditetapkan sebagai agama da`wah, namun harus diterapkan dalam format bijak, bukan paksaan apalagi kampanye perang. Dalam buku sejarah dakwah ini ad aini, ada dua hal teori dan praktek da`wah, yang membicarakan teori tersimpul dalam pemahaman sekitar da`wah, bagaimana memahami Islam sebagai agama da`wah, yaitu apa yang dimaksud dengan sejarah dakwah, bagaimana memahami Islam sebagai agama da`wah dengan segala problematikanya yang telah ditulis oleh para pakar sejak awal-awal kehadirannya. Di samping itu juga memaparkan pemahaman deduktif terhadap makna sebuah perjalanan sejarah khususnya da`wah Islam dan bagaimana ia telah ditulis dan siapa penulisnya yang seharusnya ia patut disimpulkan dalam historiography sejarah Islam.