Tinjauan Fiqh Berlalu Lintas Atas Upaya Polda Aceh Dalam Implementasi Electronic Traffic Law Enforcement.

Penelitian ini beranjak dari adanya penerapan Electronic Traffic Law Enforcement oleh Dirlantas Polda Aceh yang dimulai pada tahun 2021, dengan pertanyaan bagaimana kewenangan Polda Aceh atas penegakan hukum dalam berlalu lintas pada implementasi ETLE di Aceh? Dan bagaimana tinjauan jalbul mashalih wa daf’ul mafsadah atas penegakan hukum berlalu lintas di Aceh? Selain itu penulis merasa perlu untuk mengaitkan ETLE dengan fiqh siyasah dusturiyah dalam berlalu lintas sebagai upaya menemukan titik temu yang ideal sesuai kondisi dan kearifan masyarakat di Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Ditemukan hasil bahwa kewenangan Polda Aceh atas penegakan implementasi electronic traffic law enforcement dalam menjalankan peraturan ETLE telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Upaya awal yang dilakukan juga dengan mensosialisasikan kepada masyarakat serta melakukan pengawasan ETLE yang dilaksanakan oleh bagian back office Subdit Gakkum Dirlantas Polda Aceh. Hasil selanjutnya dengan tinjuan fiqh siyasah dusturiyah dalam berlalu lintas pada implementasi ETLE Aceh adalah dengan adanya upaya memberikan edukasi kepada masyarakat melalui penerapan hukum, sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan oleh Dirlantas Polda Aceh. bahwa tertib lalu lintas adalah sebuah kewajiban yang harus dipatuhi karena menjadi sebuah maslahat bersama bagi pengguna jalan dengan kategori maslahah dar’ul mafasid dan al-maṣlaḥaḥ al-murṣalah dengan kategori dḥaruriyat yang dideskripsikan pada prinsip maqāṣid Ṣyariah yaitu menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafṣ), menjaga agama (ḥifẓ al-din) dan menjaga harta benda (ḥifẓ al-mal).