Penerapan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Celala Aceh Tengah

Penelitian ini memiliki empat tujuan diantaranya adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar dengan penerapan model jigsaw di kelas V SDN 2 Celala Aceh Tengah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan mengunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini dijalankan dalam empat siklus. Hasil peneltian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I memperoleh skor persentase 57,27% dengan kategori cukup dan siklus II memperoleh skor presentase 64,54% kategori cukup, siklus III memperoleh skor presentase 71,81% dengan kategori baik dan siklus IV memperoleh skor presentase 92,72% dengan kategori baik sekali. Untuk aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor presentase 51% dengan kategori kurang, siklus II memperoleh skor presentase 61% dengan kategori cukup, siklus III memperoleh skor presentase 70,9% dengan kategori baik dan siklus IV memperoleh skor presentase 84,4% kategori baik sekali. Untuk hasil berpikir kritis pada siklus I memperoleh skor presentase 54,85% dengan kategori cukup kritis, siklus II memperoleh skor presentase 60,16% dengan kategori cukup kritis, siklus III memperoleh skor presentase 67,2% dengan kategori kritis dan siklus IV memperoleh skor presentase 85,71% kategori sangat kritis. Untuk hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh presentase 53,58% dengan kategori kurang, siklus II memperoleh presentase 62,5% dengan kategori cukup, siklus II memperoleh presentase 76% dengan kategori baik dan siklus IV memperoleh presentase 85,71% kategori baik sekali. dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan memampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa.