Gagasan Keamanan Manusia (Human Security) Dalam Fiqh Berlalu Lintas Di Aceh

Mumtazinur, 2009098601 (2023) Gagasan Keamanan Manusia (Human Security) Dalam Fiqh Berlalu Lintas Di Aceh. LP2M Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Sertifikat HKI dan Laporan Penelitian : Gagasan Keamanan Manusia (Human Security) Dalam Fiqh Berlalu Lintas Di Aceh] Text (Sertifikat HKI dan Laporan Penelitian : Gagasan Keamanan Manusia (Human Security) Dalam Fiqh Berlalu Lintas Di Aceh)
HKI & Laporan Penelitian 2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (753kB)

Abstract

Penelitian ini beranjak dari adanya penerapan Fiqh berlalu lintas di Aceh yang dimulai pada tahun 2021, dan berpotensi menimbulkan pertanyaan mengingat beberapa hal penting didalamya telah termuat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu penulis merasa perlu untuk mengaitkan Fiqh berlalu lintas dengan konsep gagasan
keamaanan manusia (Human Security) sebagai upaya menemukan titik temu antara kedua konsep ini yang boleh jadi dapat terintegrasi dengan baik sesuai kondisi dan kearifan masyarakat di Aceh. Ada 3 hal yang akan diuraikan lebih lanjut dalam penelitian ini yaitu; Bagaimana praktik berlalu lintas yang diatur dalam fiqh berlalu lintas di Aceh serta Bagaimana gagasan dan implementasi nilai-nilai keamanan manusia (human security) melalui fiqh berlalu lintas di Aceh. Selain itu penelitian ini juga mengulas latar belakang lahirnya fiqh berlalu lintas bagi publik Aceh. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Ditemukan hasil bahwa praktik berkendara yang diatur dalam fiqh berlalu lintas ikut menguatkan apa yang telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan namun dengan menggunakan pendekatan agama untuk menyentuh sisi kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan rasa aman bagi diri sendiri dan orang lain. Selain itu, fiqh berlalu lintas juga ambil bagian pada apa yang disebut oleh konsep
keamanan manusia (human security) sebagai keamanan personal dan
keamanan kelompok. Selain itu, hadirnya fiqh berlalu lintas di Aceh bersinergi dengan tujuan dan kerangka kerja keamanan manusia (human security) dengan adanya penekanan pada aspek moralitas, The Human- Centred, pelibatan Civil society actor’s hingga pendekatan bottom-up untuk menghadirkan kebijakan top-down yang mampu berfokus pada upaya jaminan perlindungan bagi para pengguna jalan.

Item Type: Article
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Tata Negara
Depositing User: Mumtazinur Zhee
Date Deposited: 08 May 2023 03:20
Last Modified: 08 May 2023 03:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28693

Actions (login required)

View Item
View Item