Aksesibilitas Pendidikan Siswa Minoritas Muslim Pada Sekolah Ramah Anak (SRA) Di Kota Toleran.

Mumtazul Fikri, .2030058202 (2023) Aksesibilitas Pendidikan Siswa Minoritas Muslim Pada Sekolah Ramah Anak (SRA) Di Kota Toleran. LPM UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sertifikat HKI dan Laporan penelitian : Aksesibilitas Pendidikan Siswa Minoritas Muslim Pada Sekolah Ramah Anak (SRA) Di Kota Toleran.] Text (Sertifikat HKI dan Laporan penelitian : Aksesibilitas Pendidikan Siswa Minoritas Muslim Pada Sekolah Ramah Anak (SRA) Di Kota Toleran.)
1. HKI & Laporan Penelitian_Aksesibilitas Pendidikan Siswa Minoritas Muslim pada Sekolah Ramah Anak (SRA) di Kota Toleran.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pemenuhan akses pendidikan siswa minoritas muslim pada Sekolah Ramah Anak di Kota Toleran yang berpenduduk mayoritas non-muslim. Selain itu penelitian ini juga ditujukan untuk menemukan model toleransi beragama pada Sekolah Ramah Anak di Kota Toleran yang berpenduduk mayoritas non-muslim. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi kasus. Penelitian
ini dilakukan di dua Kota Kupang (Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Ambon (Provinsi Maluku). Pemilihan kedua kota ini didasarkan pada keberadaan kota tersebut sebagai ibukota provinsi, memiliki Sekolah Ramah Anak (SRA), serta kota dengan mayoritas penduduknya beragama nonmuslim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan akses pendidikan siswa minoritas muslim pada Sekolah Ramah Anak di Kota Toleran yang berpenduduk mayoritas Non-Muslim khususnya di Kota Kupang dan Ambon sudah berjalan dengan baik. Beberapa fasilitas pendukung pelaksanaan kegiatan keagamaan siswa yang beragama Islam disediakan oleh
sekolah mulai dari penyediaan tempat ibadah (mushalla), penyediaan perangkat shalat, buku-buku agama Islam, sampai dengan pemberian kesempatan untuk berorganisasi dalam rangka untuk melaksanakan program-program keagamaan Islam. Dalam hal toleransi beragama pada Sekolah Ramah Anak di Kota Kupang dan Ambon yang berpenduduk mayoritas non-muslim juga terlihat sangat kuat. Siswi yang beragama Islam tidak dilarang untuk memakai jilbab di sekolah. Demikian pula saat masingmasing pemeluk agama yang berbeda memperingati hari-hari besar
keagamaan pihak sekolah tidak pernah melakukan larangan.

Item Type: Article
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan)
Depositing User: Mumtazul Fikri Fikri
Date Deposited: 08 May 2023 03:22
Last Modified: 08 May 2023 03:22
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28708

Actions (login required)

View Item
View Item