Interaksi Antar Umat BerAgama Pasca Konflik Sosial Di Kabupaten Aceh Singkil (Studi Di Kecamatan Gunung Meriah)

Juhari Hasan, 2001076601 (2023) Interaksi Antar Umat BerAgama Pasca Konflik Sosial Di Kabupaten Aceh Singkil (Studi Di Kecamatan Gunung Meriah). LPM UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of HKI dan Laporan Penelitian : Interaksi Antar Umat BerAgama Pasca Konflik Sosial Di Kabupaten Aceh Singkil (Studi Di Kecamatan Gunung Meriah)] Text (HKI dan Laporan Penelitian : Interaksi Antar Umat BerAgama Pasca Konflik Sosial Di Kabupaten Aceh Singkil (Studi Di Kecamatan Gunung Meriah))
HKI dan Lap. Penelitian Interaksi Antar Umat BerAgama Pasca Konflik Sosial.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Fokus penelitian ini pada latar belakang timbulnya konflik, interaksi antar pemeluk agama pasca konflik dan upaya membina kerukunan umat bergama pasca konflik sosial di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam (in-depth interview), Fokus Group Discussion (FGD), dan data dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial antar umat beragama di Kecamatan Gunung Meriah merupakan bagian dari dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat. Di satu sisi konflik bisa merenggangkan hubungan antar umat beragama, namun di sisi lain dapat memperkuat solidaritas intern masing-masing penganut agama. Bentuk interaksi sosial mengarah kepada proses asosiatif, di mana didapat adanya pola hubungan membaur antar masyarakat yang ditandai dengan adanya hubungan kerjasama, akomodasi dan asimilasi pada pola interaksi masyarakatnya. Meskipun demikian, didapati juga adanya potensi yang mengarah kepada bentuk interaksi disosiatif seperti ketegangan dan konflik namun dapat dapat ditutupi dengan adanya peran pemerintah dalam membina hubungan antar umat beragama yang rukun dan harmonis, selanjutnya bentuk lain dari interaksi sosial antar umat beragama adalah adanya gotong rotong, ikatan kekeluargaan dan saling silaturrahmi serta menghargai antar umat beragama. Konflik memang fenomena yang tidak akan pernah hilang dalam kehidupan manusia, namun bisa diminimalisir. Oleh sebab itu, secara tanggung jawab sosial dan kelembagaan, pemerintah memiliki peran besar untuk menyelesaikan komplik antar umat beragama, dan hal ini memang sudah dilakukan walaupun belum mendapatkan hasil maksimal. Pemerintah belum menemukan strategi dan formula penyelesaian yang bersifat sistemik dan meyakinkan. Atas dasar ini maka dapat diprediksi bahwa peristiwa konflik antar umat beragama masih berpeluang terjadi ke depan, baik di Kecamatan Gunung Meriah maupun di tempat lain khususnya dalam wilayah Kabupaten Singkil.

Item Type: Article
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 301 Sosiologi dan antropologi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Juhari Juhari
Date Deposited: 08 May 2023 03:21
Last Modified: 08 May 2023 03:21
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28723

Actions (login required)

View Item
View Item