Tanggung Jawab Suami Terhadap Nafkah Perempuan Yang Bekerja Di Kemukiman Simpang Tiga Kec. Bukit Kab. Bener Meriah Menurut Hukum Islam

Nafkah adalah sesuatu yang diinfaqkan atau dikeluarkan oleh seseorang untuk keperluan keluarga. Pencari nafkah utama dalam keluarga merupakan kewajiban dari seorang suami kepada istri baik berupa sandang, pangan, dan papan. Namun, di Kemukiman Simpang Tiga tidak sedikit perempuan yang bekerja untuk mencari nafkah, meskipun banyak dari mereka juga merupakan ibu rumah tangga. Fenomena ini menimbulkan masalah ketika suami tidak memberikan kontribusi finansial dalam keluarga dan hanya mengharapkan pendapatan dari istri. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana tanggung jawab suami terhadap nafkah perempuan yang bekerja di Kemukiman Simpang Tiga Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah? 2) Bagaimana tanggung suami terhadap nafkah perempuan yang bekerja menurut tinjauan hukum Islam? Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif dengan jenis penelitian field research berdasarkan fakta-fakta nyata yang ditemukan dalam masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perempuan yang bekerja di Kemukiman Simpang Tiga tidak mendapatkan kontribusi finansial dari seorang suami, suami hanya mengharapkan penghasilan dari istrinya. Hal ini tidak sesuai dengan ajaran Islam yang mana dalam Islam disebutkan bahwa yang berkewajiban memberi nafkah dalam keluarga adalah suami baik dalam kondisi kaya atau miskin. Suami mempunyai tanggung jawab terhadap istri walaupun istri bekerja dan memiliki penghasilan. Namun ada juga perempuan yang bekerja di Kemukiman Simpang Tiga menyadari bahwa dirinya harus bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.