Mosi Integral Mohd. Natsir, Upaya Perpaduan Ummah dan Bangsa Dalam Nkri

Hasanuddin Yusuf Adan, 2019076201 (2019) Mosi Integral Mohd. Natsir, Upaya Perpaduan Ummah dan Bangsa Dalam Nkri. 'Adnin Foundation Publisher Aceh. ISBN 978-623-90813-1-7

[thumbnail of Buku Mosi Intergral Muhammad Natsir.pdf] Text
Buku Mosi Intergral Muhammad Natsir.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Ketika Indonesia kembali dijajah oleh penjajah Belanda dalam tahun 1948 yang terkenal dengan: invasi kedua setelah gagal dalam invasi pertama tahun 1947. Dalam invasi tersebut Belanda berupaya memecahkan Indonesia dengan menggarap sistem federasi. Indonesia diberi nama dengan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang membelah-belah Indonesia dengan konsep Negara federasi sehingga penjajah Belanda mudah mengatur jajahannya. Berbagai komponen bangsa Indonesia pada masa itu berupaya mengakhiri konsep tersebut karena tidak bersahabat dengan iklim di Indonesia.
Untuk menyempurnakan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan suatu tata cara penelitian yang menghasilkan data transparan dan kolaboratif, seperti pernyataan responden baik secara tertulis maupun secara lisan, dan juga perilakunya yang nyata, yang diteliti dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh yang selaras dengan kajian penelitian tersebut. Penulis berupaya memperoleh data melalui pustaka dan juga interview di lapangan bersamaan dengan observasi penelitian itu sendiri. Dengan menggunakan metode tersebut perolehan data dapat diraih dengan cepat dan mudah sehingga dapat mempercepat penyelesaian penulisan hasil penelitian itu sendiri.
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa Indonesia dalam bentuk RIS tidak bertahan lama karena bergulirnya Mosi Integral Mohd. Natsir di parlemen yang didukung oleh semua fraksi di DPR-RI sehingga dari konsep Belanda RIS Indonesia berobah lagi menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Konsep ini murni dimiliki oleh Mohd. Natsir yang dikampanyekan kepada seluruh fraksi di DPR.RI baik dari unsur agama Islam maupun agama lain. Hasilnya sangat mencengangkan Belanda karena tidak diduga RIS bias bubar dan tidak ada wujudnya lagi walaaupun belum terlalu lama. Jadi kalau kita mau berbicara jujur maka bapak NKRI yang pancasilais adalah Mohd. Natsir bukan oran lain.

Item Type: Book
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Hasanuddin Yusuf Adan
Date Deposited: 12 May 2023 01:37
Last Modified: 12 May 2023 01:37
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28826

Actions (login required)

View Item
View Item