Syari’at Islam dan Politik Lokal di Aceh

Kehidupan seseorang muslim tidak akan lurus, tidak bermakna dan tidak akan berfaedah baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain kalau tidak dihatur oleh syari’ah. Karena syari’ah itu merupakan penata dan pengatur kehidupan setiap muslim dan juga kafir yang masih hidup di jagat raya ini. Pengaturan tersebut melingkupi seluruh lini kehidupan ummat manusia mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan, hukum, sosial kemasyarakatan dan juga politik sebagai salah satu dimensi penting dalam hidup dan kehidupan ummat manusia.
Dalam merangkum data dan menyusun naskah penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan perolehan data melalui library dan field research. Metode kualitatif merupakan sebuah terma luas yang menekankan pendekatan-pendekatan yang bervariasi untuk menerjemahkan penelitian. library research dan field research sebagai salah satu pendekatan penelitian yang terkait dengan materi-materi hukum menjadi teknik pengumpulan data. Dengan demikian perolehan data didapati dari sejumlah pustaka yang ada dari sejumlah buku yang terkait dengan judul penelitian itu sendiri.
Penelitian ini menemukan sejumlah data di lapangan terkait dengan pelaksanaan syari’at Islam di Aceh yang telah membawa Aceh kearah kesopanan, kesegaran, ketenangan dan kenyamanan karena makshiyat berkurang drastik walaupun implementasi syari’ah itu sendiri belum lagi kaffah sebagaimana mestinya. Sejumlah komponen dari fiqh jinayah, fiqh mu’amalah telah Berjaya diaplikasikan di Aceh bersama penerapan syari’at Islam, kecuali fiqh ibadah yang lumayan komprehensif dalam implementasinya. Terkait dengan persoalan politik lokal di Aceh dalam bingkai implementasi syari’at Islam masih sangat jauh dari ketentuan fiqh siyasah, di mana para praktisi politik masih doyan menipu, meneror dan korupsi sehingga terkesan belum berjalannya syari’at Islam di Aceh. Semua itu terjadi karena ulah para politikus dari berbagai partai politik yang berpolitik untuk mencari rizki bukan sebagai sebuah profesi dan bukan pula bahagian daripada ibadah sebagaimana yang diamalkan Rasulullah SAW dan para shahabat.