Implementasi Protokol Kesehatan di Warung Kopi Bireuen Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 (Ditinjau Menurut Siyasah Syar’iyah)

Keberadaan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di kabupaten Bireuen membuat Pemerintah Kabupaten Bireuen mengeluarkan Peraturan Bupati Bireuen Nomor 35 Tahun 2020 tentang Penerapan disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dikabupaten Bireuen, intruksi tersebut dilaksanakan untuk tujuan dibentuknya Satuan Tugas penanganan Covid-19 Indonesia yang dilaksanakan dari Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 9 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Apabila dilihat dari aturan yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2020 ada beberapa aturan yang menanggulangi Covid-19 di kabupaten Bireuen. Permasalahan yang ingin dikaji adalah bagaimana implementasi pasal 6 peraturan bupati tentang kewajiban warung kopi dalam penanggulangan Covid-19 dan bagaimana implementasi pasal 6 peraturan bupati Bireuen tentang kewajiban warung kopi dalam Penanggulangan Covid-19 ditinjau menurut perspektif Siyasah Syar’iyah. Penelitian ini sendiri menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari hasil wawancara oleh beberapa narasumber dan pemerintah kabupaten Bireuen aturan yang dijalankan dalam peraturan bupati pada pasal pada kenyataannya sudah diatur dan sudah sejalan dengan fakta yang ada dan salah satu yang dilakukan pada aturan tersebut adalah vaksinasi terhadap masyarakat kabupaten Bireuen dalam penanggulangan itu, apabila ditinjau dalam perspektif siyasah syar’iyah yaitu dalam kaidah fiqh kebijakan seorang pemimpin dalam kepemimpinannya harus dilandasi dengan kemaslahatan.