Al- Binyatu Baina Qaṣīdatay Al- „Arabiyati Wa Al- Gāyuwiyati (Dirāsah Muqāranah)

Penelitian ini berjudul “Al-Binyatu Baina Qaṣīdatay Al-„Arabiyah Wa Al- Gāyuwiyah (Dirāsah Muqāranah)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan unsur-unsur struktur yang terdapat dalam puisi Arab “Muḥāwalātu Liqatli Imra`ah Lā Tuqtal” karya Nizar Qabbani, dan Gayo “Tangke Nate” karya Ar. Moese. Adapun metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif analisis, sedangkan teori yang digunakan adalah teori perbandingan. Dan diantara hasil yang diperoleh peneliti adalah: bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara kedua puisi tersebut. Adapun persamaannya ada dua yaitu Al-„Aṭifah meliputi Asy-Syauq, Al-„Ajzu, dan Al- Ḥaznu. Al-Uslub yang meliputi An-Nidā` dan As-Saj‟u. Sedangkan perbedaannya yaitu Al-Mauḍu‟, Al-Khayāl, Al-„Aṭifah Yang meliputi Al-Khaufu, Al-Bughḍu, Ihsāsu Bidzanbi, dan Al-Ghaḍabu. Al-Uslub yang meliputi istifhām, Al-Amru, dan Aṭ-ṭibāq. Dan terakhir adalah An-Naghamah.

Dalam sisi persamaan terlihat jelas bahwa bentuk atau model secara umumnya sastra Gayo mengikuti sastra Arab pada bagian-bagian tertentu. Ini menunjukkan bahwa Islam dalam penyebarannya sangat luas, disamping menyebarkan agama juga mempengaruhi sastra. Dalam hal itu juga mempengaruhi masyarakat Gayo dalam menciptakan karya sastra, hal ini dibuktikan dengan adanya karya sastra Gayo yang dipengaruhi oleh Arab khususnya pada syair “Tangke Nate” karya Ar. Moese. Dan dari sisi perbedaan jelas disebabkan karena adanya perbedaan budaya dari masing-masing daerah dalam seni mereka, yang berarti masyarakat Gayo juga tetap melestarikan budaya dan seni sastranya yang sudah berlaku disana sehingga
tetap eksis.