Strategi Kepala Madrasah dalam Pencapaian Nilai Akreditasi di MTsN 4 Pidie

Akreditasi merupakan upaya dalam meningkatkan kemampuan, mengadministrasi manajemen dan meningkatkan mutu, kinerja, dan produktivitas satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan program dan kesatuan pendidikan pada jalur formal maupun nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Salah satu faktor pendukung untuk pencapaian nilai akreditasi yang maksimal diperlukan strategi kepala madrasah dalam rangka mencapai tujuan yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, implementasi, kendala dan solusi strategi kepala madrasah dalam pencapaian nilai akreditasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian kepala madrasah, dua orang guru, kepala tata usaha dan dua siswa. Pengumpulan data untuk kualitatif dilakukan dengan teknik: observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, perencanaan kepala madrasah dalam pencapaian nilai akreditasi dimulai dengan melakukan perencanaan awal berupa; (1) perencanaan standar isi; perencanaan penerapan kurikulum (2) perencanaan standar proses; persiapan RPP guru (3) perencanaan standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; program pelatihan guru dan staf dan (4) perencanan standar sarana dan prasarana; membuat adanya program pengadaan sarana dan prasarana. Kedua, implementasi kepala madrasah dalam pencapaian nilai akreditasi dimulai dengan implementasi awal berupa; (1) implementasi standar isi yaitu penerapan kurikulum; (2) implementasi standar proses yaitu pengumpulan RPP guru; (3) implementasi standar pendidik dan tenaga kependidikan yaitu mengadakan pelatihan guru dan supervisi perangkat pembelajaran; (4) implementasi standar sarana dan prasarana yaitu melakukan pengadaan dan perenovasian sarana dan prasarana. Ketiga, kendala dalam pencapaian nilai akreditasi adalah: (1) proses akreditasi berlangsung pada saat pandemi solusinya melakukan meeting zoom bersama tim acesor (2) kurangnya antusias guru terhadap proses akreditasi solusinya memberikan motivasi tentang pentingnya akreditasi; (3) terlambatnya pengumpulan data-data yang diperlukan pada saat akreditasi solusinya memberikan motivasi dan arahan dan (4) fasilitas yang harus direnovasi solusinya melakukan perenovasian awal sebelum proses akreditasi berlangsung.