Keanekaragaman Paku Epifit (Pteridophyta) Di Perkebunan Sawit PT SOCFINDO Desa Serbajadi Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya.

Tanaman pakis (Pteridophyta) bisa memberi kegunaan dalam menjaga ekosistem pada hutan untuk pembentukan tanah, perlindungan dari erosi, dan dapat juga membantu proses pelapukan serasah pada hutan. Pakis juga dapat tumbuh di tempat yang tidak sama tergantung dimana tempat dia tinggal seperti epifit dan non epifit. Tumbuhan paku ini dapat ditemukan dimana-mana karena tumbuhan paku tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia. Paku epifit di kebun sawit PT. SOCFINDO sangat melimpah diantaranya terdiri dari famili Dryopteridaceae dan Pteridaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan paku apa saja dan untuk mengetahui berapa tingkat keanekaragaman dan indek nilai penting (INP) tumbuhan paku epifit yang ada di Kawasan Perkebunan Sawit PT SOCFINDO. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode line transect. Metode line transect digunakan untuk membatasi lokasi penelitian. Penentuan lokasi pengambilan sampel dibagi menjadi 2 Stasiun, dan 10 tansect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis tumbuhan paku dari 5 famili diantarnya Dryopteridaceae, Pteridaceae, Davalliaceae, Aspleniaceae, dan Polypodiaceae dengan jumlah 988 individu di seluruh stasiun, dengan tingkat keanekaragaman sebesar 2,60 dan tergolong dalam tingkat sedang, dimana famili Dryopteridaceae dan Pteridaceae merupakan famili yang paling banyak dengan nilai Kerapatan Relatif (KR) tertinggi terdapat pada tumbuhan paku yang tergolong dalam familia Dryopteridaceae dari spesies Nephrolepis biserrata dengan nilai 12,35 % dan indeks nilai penting (INP) sebesar 26,84 %. Sedangkan nilai kerapatan populasi (KR) dan indeks nilai penting (INP) paling rendah terdapat pada tumbuhan paku yang tergolong dalam familia Polypodiaceae dari spesies Phymatosorus scolopendria dengan nilai 2,94 %.dan 7,28 %.