Strategi Komunikasi Bauran Pemasaran Pada Kerajinan Rotan (Studi Pada Gampong Lamgaboh, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar)

Perusahaan perlu terlebih dahulu merancang strategi komunikasi pemasaran dalam menyampaikan produknya, sehingga pemasaran dapat berjalan lebih efektif dan tujuan tercapai dengan maksimal dan dapat meningkatkan penjualan. Setiap pengusaha memiliki perbedaan dalam strategi pemasaran guna untuk mencapai target pasar yang menguntungkan, sama halnya dengan pengrajin rotan di Gampong Lamgaboh Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar dan bagaimana komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh pengrajin rotan tersebut agar mempunyai prospek yang cukup baik dalam usahanya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi bauran pemasaran pada kerajinan rotan di Gampong Lamgaboh, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar dan untuk mengetahui bagaimana peluang dan tantangan kerajinan rotan di Gampong Lamgaboh, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teori marketing mix dengan metode kualitatif, yang menjelaskan variabel marketing mix terdiri dari 7P yang digunakan untuk tujuan pemasaran dan mencapai target pasar yang tepat. Informan dalam penelitian ini yaitu pengrajin atau pengusaha rotan yang berada di Gampong Lamgaboh, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar sebanyak 13 informan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini di temukan bahwa tidak semua pengrajin atau pengusaha yang berada di Gampong Lamgaboh menerapkan strategi marketing mix menggunakan 7P yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion), karyawan (people), proses (process), dan bukti fisik (physical evidence). Dalam hal ini mereka tidak maksimal dalam upaya meningkatkan volume penjualan. Penerapan strategi marketing mix ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan meningkatkan hasil penjualan. Dari penelitian ini juga terdapat peluang dalam marketing mix yaitu memiliki banyak jenis produk yang ingin dijual, mempunyai bahan yang cukup kuat dibanding yang lain, dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Sedangkan tantangan dalam marketing mix yaitu sejumlah industri hadapi kurangnya bahan baku, susah tembus ke pasar global, dan kurangnya daya beli masyarakat terhadap produk hasil pengrajin daerah.