Implikasi Mahram Dalam Mengkonsumsi Produk Inovatif Berbahan Baku Air Susu Ibu (Studi Komparatif Mazhab Hanafi dan Syafi’i).

Muhammad Rusydan Taqwa bin Harun, 190103061 (2023) Implikasi Mahram Dalam Mengkonsumsi Produk Inovatif Berbahan Baku Air Susu Ibu (Studi Komparatif Mazhab Hanafi dan Syafi’i). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Implikasi Mahram Dalam Mengkonsumsi Produk Inovatif Berbahan  Baku  Air  Susu  Ibu  (  Studi  Komparatif  Mazhab Hanafi dan Syafi’i)] Text (Implikasi Mahram Dalam Mengkonsumsi Produk Inovatif Berbahan Baku Air Susu Ibu ( Studi Komparatif Mazhab Hanafi dan Syafi’i))
Muhammad Rusydan Taqwa Bin Harun, 190103061, FSH, PHM, +60134131182.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi hari ini, berbagai produk inovatif berbahan baku air susu ibu mulai dihasilkan seperti susu bubuk, keju, mentega, eskrim, kue dan lain-lain . Jika produk ini diberikan kepada bayi berusia dua tahun ke bawah, adakah ia bisa menjadikan bayi itu mahram kepada wanita yang menyusui. Ulama mazhab Hanafi dan Syafi’i berbeda pendapat dalam menetapkan hukum berkaitan dengan kasus ini. Terdapat dua persoalan dalam penelitian ini, yaitu pertama, apa hukum mengkonsumsi produk inovatif berbahan baku air susu ibu menurut ulama mazhab Hanafi dan Syafi’i
?.Kedua, bagaimana metode ijtihad hukum yang digunakan oleh kedua mazhab tersebut dalam menetapkan terjadinya mahram apabila bayi mengkonsumsi produk inovatif berbahan baku air susu ibu?.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan dan penelitian ini menggunakan analisis data dengan penelitian fikih komparatif yaitu bidang kajian masalah fikih yang didalamnya terdapat dua pendapat atau lebih dengan mencari pendapat mana yang lebih kuat. Hasil penelitian mendapati bahwa menurut Imam Abu Hanifah, produk inovatif yang terhasil melalui percampuran ASI dengan sesuatu yang padat seperti tepung atau produk yang bercampur dengan cairan seperti air, susu hewan dan obat adalah tidak bisa memahramkan. Sedangkan menurut ulama Syafi’iyyah, produk seperti itu bisa memahramkan jika kandungan produknya didominasi oleh air susu ibu dan masih kekal salah satu dari tiga sifat ASI yaitu bau,warna atau rasa. Kesimpulannya, menurut analisa penulis pendapat mazhab Syafi’iyyah lebih kuat karena yang menjadi acuan adalah unsur dominan ASI yang masih wujud sebagai ‘illat kemahraman.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Hukum Mengkonsumsi, Produk Inovatif, Air Susu Ibu
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Muhammad Rusydan Taqwa bin Harun
Date Deposited: 16 May 2023 02:58
Last Modified: 16 May 2023 02:58
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28975

Actions (login required)

View Item
View Item