Sistem Garansi pada Pemasangan Plavond PVC di Banda Aceh Dalam Perspektif Khiyar ta’yin (Studi Kasus tentang Standar Kualitas dan after sale service Pada Produk Shunda dan Morel)

Khiyar ta’yin merupakan hak pilih bagi pembeli dalam menentukan barang yang berbeda kualitas dalam jual beli. Berkaitan dengan jual beli Plavon PVC, sering terjadi peristiwa yang tidak semestinya, dimana penjual tidak bertanggung jawab dalam implementasi Khiyar ta’yin terkadang barang yang di tawarkan tidak sesuai dengan kualitas yang telah di jelaskan. Adapun permasalahan pada skripsi ini adalah tentang bagaimana bentuk pertanggung jawaban pada penjualan dan pemasangan Plavon PVC, bagaimana bentuk aplikasi Khiyar ta’yin pada penjualan Plavon PVC, dan bagaimana perspektif Khiyar ta’yin terhadap garansi pada penjualan Plavon PVC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data yaitu Observasi, wawancara, dengan melibatkan responden yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu toko Shunda Plavond dan toko Madinah Plavond PVC. Analisis data yang dilakukan oleh penulis adalah, pertanggung jawaban yang diberikan oleh pihak penjual adalah apabila kerusakan disebabkan oleh penjual maka klaim garansi dapat di berikan, tetapi apabila kerusakan dengan sendirinya maka klaim garansi tidak berlaku dan biaya ditanggung oleh pembeli. Implementasi Khiyar ta’yin pada penjualan Plavon PVC adalah dimana pihak pembeli memilih antara barang yang di tawarkan dengan berbeda jenis, kualitas, dan harga lalu pihak penjual memberikan jangka waktu berupa garansi pada pembeli sebagai jaminan untuk barang yang telah di beli. Dan selanjutnya perspektif Khiyar ta’yin pada plavon PVC adalah banyak manfaat dan sisi positif apabila adanya sistem garansi yang melindungi hak-hak pembeli apabila terjadi kerusakan atau kecacatan pada barang yang dijual. Adapun kategori syarat Khiyar ta’yin yaitu, memilih salah satu dari 3 jenis barang yang ingin dibeli, jenis barang yang akan dipilih memiliki perbedaan harga dari jenis yang lainnya dan harganya harus diketahui secara pasti, dan batas waktu Khiyar ta’yin dibatasi dengan kesepakatan bersama pada saat dilakukan transaksi.