Pengaruh Merokok Terhadap Etika Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi (Studi Deskriptif Analitik Mahasiswa Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Leting 2017

Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama yang meruntuhkan kesehatan manusia dan perubahan etika seseorang khususnya etika akademik yang dapat ditandai dari prestasi akademik seorang mahasiswa. Etika itu sendiri adalah pedoman atau norma yang mengatur perilaku manusia baik yang harus dilakukan maupun tidak yang dianut oleh sekelompok masyarakat. Semua orang sebenarnya memiliki perasaan stres. Namun, pada tingkatan stres yang berbeda. Berdasarkan observasi dilapangan pada tanggal 8 Desember 2018, ditemukan mahasiswa yang menjadikan merokok sebagai media alternatif untuk menghilangkan rasa stres yang mereka alami. Dengan demikian, rasa stres yang mereka alami pun akan hilang. Dengan demikian, dapat kita lihat bahwa kurangnya etika akademik pada mahasiswa perokok karena kurangnya perkembangan akademik pada mahasiswa perokok tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti faktor penyebab perilaku merokok pada mahasiaswa dan untuk meneliti merokok berpengaruh negatif terhadap etika akademik mahasiswa di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode diskriptif analisik. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi nonpartisipan, wawancara semi struktur dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan dan ketentuan yang dipilih oleh peneliti sendiri, informan dalam penelitian ini adalah 8 orang mahasiswa leting 2017 dan 4 orang dosen pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapattiga faktor utama yang mempengaruhi mahasiswa merokok, yaitu faktor lingkungan, keinginan sendiri, dan iklan TV serta faktor stress bagi yang telah kecanduan. Kemudian terdapat beberapa pengaruh dari merokok terhadap etika akademik mahasiswa dengan pengaruh yang paling dominan adalah sering terlambat masuk kuliah di jam pagi dan sering tidak fokus di jam kuliah, serta indek prestasi kumulatif yang cenderung lebih rendah.