Sejarah Pemekaran Kabupaten Gayo Lues Peluang dan Tantangan

Pemekaran wilayah adalah salah satu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pemekaran wilayah tidak hanya terjadi di tingkat provinsi, akan tetapi bisa juga di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan Desa, di seluruh Indonesia, termasuk pemekaran yang terjadi di Kabupaten Gayo Lues. Pemekaran Kabupaten gayo Lues sangat menarik untuk dikaji karena tidak terlalu diketahui oleh masyarakat Kabupaten Gayo Lues dan hanyasedikit yang menulis dan tidak lengkap. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana pemekaran Kabupaten Gayo Lues: sejarah peluang dan tantangan, Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu Heuristik (pengumpulan data), Kritik Sumber (Verifikasi Data), Interpretasi (Analisis Data), dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuknya pemekaran kabupaten Gayo Lues berdasarkan dan menyahuti undang-undang No 4 Tahun 2002 pada tanggal 10 April 2002, dengan melalui proses yang begitu panjang. Ketika proses pemekaran memiliki beberapa hambatan, yaitu keterbatasan masyarakat Gayo Lues yang berkecimpung di pemerintahan, ketidak adanya dana dalam proses pemekaran dan kondisi negara pada saat itu belum stabil akibat jatuhnya Orde baru. Tingkat kesejahteraan pasca pemekaran terjadi, pasilitas-pasilitas pelayanan publik sudah mudah ditemui. Jaringan telepon dan jaringan internet, listrik dan pengaspalan jalan sudah mulai masuk ke desa-desa. Sebelum pemekaran terjadi masyarakat harus pergi ke Aceh Tenggara untuk berobat, mengurus perpajakan, tidak memiliki internet, listrik, sehingga membuat masyarakat kesusahan. Perkotaan dan perkantoran di Gayo Lues yang dibangun agak jauh ini dari kota dikarenakaan perkotaan yang padat, sehinggga perkantoran dibanggun di perbukitan seperti di Burjumpe, Blangsere, dan cinta maju, kejadian yang demikian dilakukan agar tata kota Gayo Lues rapi dan indah.