Implementasi Qanun Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah di Aceh Besar

Permasalahan pengelolaan sampah di Aceh Besar belum terpecahkan, meskipun sudah terdapat Qanun nomor 8 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Implementasi qanun nomor 8 tahun 2013 belum berjalan secara maksimal, seperti masih terjadinya perbedaan penafsiran dalam masyarakat tentang sanksi dan denda yang dikenakan dalam qanun tersebut. Kajian implementasi kebijakan terhadap pengelolaan sampah mengambil bagian dalam menfokuskan terhadap peran intitusi untuk menangani masalah lingkungan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi qanun nomor 8 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Besar dan untuk mengukur tingkat pelayanan sampah di Kabupaten Aceh Besar sesuai qanun nomor 8 tahun 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 7 orang yaitu DLH Aceh Besar, pakar pengelolaan sampah, WALHI dan tokoh masyarakat Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan dokumentasi, data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Qanun No. 8 tahun 2013 bila dilihat dari proses dan output yang dihasilkan oleh pengimplemtasian belum maksimal dilakukan hal ini dapat dilihat dari proses pengimplentasian yang sebagai besar masyarakat belum memahami dengan baik isi Qanun No. 8 tahun 2013 dalam hal ini masih kurang sosialisasi kepada masyarakat. Akibatnya, hasil dari implementasi Qanun No. 8 tahun 2013 belum terlihat efektif, dimana permasalahan sampah di Aceh Besar seperti timbul tenggelam. Dalam pengimplementasian Qanun No. 8 tahun 2013 implementator dan juga pengambil kebijakan untuk lebih jeli dalam memahami sasaran atau objek implementasi itu sendiri dalam hal ini karakteristik masyarakat Aceh Besar,wilayah Aceh Besar dan juga volume dan jenis sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Aceh Besar.