Efektivitas Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Penganiayaan Ringan Menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat (Studi Kasus: Gampong Miruek Lamreudeup, kec Baitussalam, Kab Aceh Besar

Hafiz Azzaki, 190104003 (2023) Efektivitas Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Penganiayaan Ringan Menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat (Studi Kasus: Gampong Miruek Lamreudeup, kec Baitussalam, Kab Aceh Besar. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Efektivitas Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Penganiayaan Ringan Menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat] Text (Efektivitas Lembaga Adat Dalam Menyelesaikan Penganiayaan Ringan Menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Adat Istiadat)
Hafiz Azzaki, 190104003, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Tujuan skripsi ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pertama, bagaimana efektivitas lembaga adat Gampong Miruek Lamreudeup dalam menyelesaikan perkara penganiayaan ringan menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008? Kedua, apa yang menjadi hambatan dari pihak aparatur Gampong Miruek Lamreudeup dalam menyelesaikan penganiayaan ringan menurut Qanun Nomor 9 Tahun 2008? Ketiga, bagaimana tinjauan teori As{-Sulh{u terhadap penyelesaian penganiayaan ringan di Gampong Miruek Lamreudeup? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan jenis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Peradilan adat di Gampong Miruek Lamreudeup mengenai penyelesaian kasus penganiayaan ringan, ialah melalui melalui peradilan adat dengan mengupayakan perdamaian dan juga musyawarah di dalamnya, namun dalam pelaksanaan putusan tersebut tidak begitu efektif dikarenakan adanya banyak kecacatan putusan yang tidak mewakili rasa adil bagi para korban dikarenakan ketidakpuasaan korban atas putusan adat yang ditetapkan. Kedua, hambatan pihak aparat Gampong Miruek Lamreudeup dalam menerapkan Qanun Nomor 9 Tahun 2008 tentang pembinaan kehidupan adat dan adat istiadat yaitu: kurangnya pemahaman masyarakat tentang hukum adat, faktor kondisi sosial ekonomi, keluarga korban merasa tidak puas terhadap putusan lembaga adat. Ketiga, penyelesaian penganiyaan ringan sanksi pidana adat di Gampong Miruek Lamreudeup sesuai dengan teori As{-S{ulh{u dalam menyelesaikan kasus pidana, yaitu mendamaikan para pihak karena prosedur yang dilakukan berdasarkan musyawarah antar kedua belah pihak dan menemukan titik tengah serta lebih mengutamakan kemaslahatan dari pada kemudharatan untuk tercapainya suatu perdamaian yang dicapai dengan cara yang mudah.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 345 Hukum Pidana
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Pidana Islam
Depositing User: Hafiz Azzaki Hafiz
Date Deposited: 19 May 2023 08:23
Last Modified: 19 May 2023 08:23
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29058

Actions (login required)

View Item
View Item