Lafaz Yang Bermakna Tazkiyah Al-Nafs Dalam Al-Qur’an

Pemilihan kosa kata didalam bahasa al-Qur’an, bukanlah suatu kebetulan tetapi setiap kata mempunyai maksud atau arti yang tersendiri, keindahan bahasa dan balaghah dan fashahnya, baik yang konkrit maupun abstrak dalam mengekspresikan dan mengeksplorasi makna yang dituju. Sebagaimana makna penyucian jiwa adalah sesuatu upaya membersihkan diri dari kemusyrikan atau kondisi spritual dengan mendekatkan diri kepada Allah agar jiwa dapat merasa tenang, tenteram dan senang dalam segala perbuatan yang dilakukan dan juga dapat mendatangkan kemudhoratan bagi yang tidak menerapkan dalam diri. Skripsi ini melatarbelakangi penelitian, tepatnya pada lafaz-lafaz yang bermakna tazkiyah al-nafs dalam al-Qur’an dengan dua rumusan masalah 1)Bagaimana makna tazkiyah al-naf dalam al-Qur’an 2) Bagaimana konteks pemakaian tazkiyah al-nafs dalam al-Qur’an.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i dengan jenis penelitian berupa riset perpustakaan (library risearch), dengan memanfaatkan sumber perpustakaan untuk mengumpul data, mencatat, membaca kemudian mengolah bahan penelitian. Sumber data yang digunakan terdiri dari sumber utama yaitu ayat-ayat al-Qur’an melalui penafsiran kitab- tafsir, kamus bahasa arab, mu’jam dan sumber sekundernya buku karya dari beberapa tokoh.
Pada hasil penelitian ini penulis menemukan lafaz yang bermakna tazkiyah al-nafs sebanyak 27 kali dalam 16 surah dengan bermacam bentuk dan derivasi terdapat di dalam kitab al-Mu’jam al-Mufahrās Lil alfāz al-Qur’ān. Seterusnya konteks pemakaian tazkiyah al-nafs dalam al-Qur’an ada empat di dalam penulisan ini yang mana pertama, tazkiyah al nafs melalui perbuatan melakukan shalat. Kedua, tazkiyah al-nafs melalui usaha. Ketiga, tazkiyah melalui pendidikan. Keempat, tazkiyah al nafs melalui memilih makanan yang baik.