Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal Pada Materi Koloid Di MAN 1 Bireuen

Berdasarkan hasil wawancara awal yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa pembelajaran di sekolah MAN 1 Bireuen masih belum menggunakan bahan ajar yang dikaitkan dengan kearifan lokal, padahal hal itu bisa meningkatkan minat belajar siswa/tertarik untuk belajar kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal yang dikembangkan serta untuk mengetahui respon guru dan siswa terhadap pengembangan LKPD tersebut. Metode rancangan penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Model pengembangan ini memiliki keunggulan pada tahapan kerjanya yang sistematis, setiap fase dilakukan evaluasi sehingga produk yang dihasilkan menjadi suatu produk yang valid. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari lembar validasi yang dinilai oleh 3 orang validator dan angket respon yang disebarkan kepada guru kimia dan siswa di MAN 1 Bireuen. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas, lalu dijelaskan secara deskriptif. Hasil validasi oleh ketiga validator diperoleh skor rata-rata keseluruhan dengan persentase sebesar 88,5% dengan kategori “sangat valid”. Tanggapan guru kimia terhadap pengembangan LKPD dinilai melalui penyebaran angket respon yang diperoleh skor masing-masing sebesar 3% guru memberikan jawaban setuju (S) dan 97% guru memberikan jawaban sangat setuju (SS), serta penyebaran angket respon pada siswa dengan perolehan skor masing-masing sebesar 0% siswa memberikan jawaban sangat tidak setuju (STS), 3% siswa memberikan jawaban tidak setuju (TS), 53% siswa memberikan jawaban setuju dan 44% siswa memberikan jawaban sangat setuju (SS), secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal mendapat respon yang baik dari para siswa dan guru kimia di MAN 1 Bireuen