Penyelesaian Perkara Hak Waris Saudara Kandung Bersama Anak Perempuan Tunggal (Studi Terhadap Putusan Hakim No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna).

Ulfa Rahmatul Liza, 170101055 (2023) Penyelesaian Perkara Hak Waris Saudara Kandung Bersama Anak Perempuan Tunggal (Studi Terhadap Putusan Hakim No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penyelesaian Perkara Hak Waris Saudara Kandung  Bersama Anak Perempuan Tunggal (Studi Terhadap Putusan Hakim No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna)] Text (Penyelesaian Perkara Hak Waris Saudara Kandung Bersama Anak Perempuan Tunggal (Studi Terhadap Putusan Hakim No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna))
Ulfa Rahmatul Liza, 170101055, FSH, HK, 082360365181.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Pada kajian fiqih mawaris hak saudara perempuan kandung jika mewarisi bersama anak perempuan tunggal mendapatkan bagian ‘aṣabah ma’al ghairi. Dan saudara perempuan kandung juga dapat mewarisi dengan saudara laki-laki kandung sebagai ‘aṣabah bil ghair. Dalam putusan No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna memberikan hak ‘aṣabah bil ghair kepada saudara kandung laki-laki dan perempuan, akan tetapi kenapa hakim tidak merujuk kepada Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 86 K/AG/1994 dan No. 18K/AG/1995 tentang anak perempuan yang dapat menjadi penghijab bagi saudara, di dalam putusan tersebut dinyatakan bahwa apabila masih ada ahli waris garis pertama maka yang lebih berhak mewarisi harta pewaris adalah ahli waris garis pertama yaitu ayah,ibu, anak, duda atau janda. dan juga hakim tidak menyebutkan dasar pertimbangannya dalam memberikan bagian ‘aṣabah kepada saudara kandung. Oleh karena itu yang menjadi permasalahannya adalah apa dasar pertimbangan hakim dalam memutuskan hak saudara kandung dan bagaimana menurut tinjauan fiqih mawaris terhadap hak saudara kandung bersama anak perempuan tunggal. Untuk menjawab permasalahan tersebut melakukan penelitian melalui pendekatan undang-undang dan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif karena mengkaji dan menelaah putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh No.193/Pdt.G/2020/Ms.Bna. Hasil dari penelitian ini yaitu dalam pertimbangannya hakim mengatakan bahwa anak perempuan mendapatkan bagian ½ dan istri mendapatkan 1/8 jika meninggalkan anak, berdasarkan dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 176 dan pasal 180. Dan hakim mencantumkan dasar hukum nya surah An-Nisa ayat 11 dan 12 yang menjelaskan jumlah bagian ahli waris yang didapat dalam warisan yaitu jika anak perempuan bersama-sama dengan anak laki-laki, anak perempuan mendapat 1:2 dari hak anak laki-laki. Mengenai tinjauan fiqih mawaris ini sudah sesuai dengan hukum Islam yang dikuatkan oleh hadis Ibnu Mas’ud. Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa saudara kandung mendapatkan bagian ‘asabah jika mewarisi bersama anak perempuan kandung.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Fiqih Mawaris, Hijab, ‘Aṣabah bil ghair, Walad
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Ulfa Rahmatul Liza
Date Deposited: 22 May 2023 03:06
Last Modified: 22 May 2023 03:06
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29168

Actions (login required)

View Item
View Item