Representasi Penataan Dan Penempatan Reklame Di Kota Banda Aceh

Penataan dan penempatan reklame memiliki aturan dan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Namun, penataan dan penempatan reklame di Kota Banda Aceh sering terjadi semakin banyak dan tidak teratur sehingga dapat menimbulkan ancaman terhadap kerusakan, hilangnya keindahan serta mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Banda Aceh. Pemasangan yang tidak teratur tersebut menggambarkan seolah semua orang bebas memasang reklame di sembarangan tempat.Oleh karena itu pemerintah Kota Banda Aceh mengeluarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Reklame. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penataan dan penempatan reklame di kota Banda Aceh berdasarkan Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Reklame, dan untuk mengetahui faktor penghambat penataan dan penempatan reklame di Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, melalui cara observasi, wawancara dan pengalaman langsung untuk mencari tau tentang suatu peristiwa, fakta atau realita secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasinya masih belum terlaksana dengan baik, hal tersebut disebabkan oleh reklame yang sudah kadaluarsa dan rusak yang seharusnya tempat tersebut dapat digunakan untuk pemasangan reklame baru. Faktor penghambat dalam hal ini yaitu kurangnya kesadaran hukum yang dimiki oleh penyelenggara dan masyarakat reklame yang masih kurang. Maka dapat disimpulkan bahwa penertiban pemasangan reklame diperlukan agar tidak adalagi reklame yang informasinya sudah kadaluarsa dan rusak agar keindahan dan keestetikan kota tetap terjaga.