Identifikasi Sanitasi Pasar Tradisional Di Kota Banda Aceh (Studi Di Pasar Al Mahirah Banda Aceh)

Pasar merupakan tempat umum dimana banyaknya orang yang berkumpul ataupun berinteraksi serta membangun hubungan. Kebersihan pasar tradisional tidak terlepas dari sampah-sampah yang terlihat disekitar pasar, diantaranya banyak sampah yang kelihatan berserakan, tidak rapi, ataupun belum dikelola dengan baik. Pasar Al Mahirah merupakan salah satu pasar tradisional kota Banda Aceh yang menjadi salah satu tempat sentral perekonomian masyarakat. Berdasarkan dari sisi sanitasi, Pasar Al Mahirah terlihat rumit dikarenakan bercampurnya aktivitas perdagangan sayuran dan bangkai serta ikan, dimana drainase dari rumah potong unggas akan mengalir dan mencemari area penjualan sayuran sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang deskriptif analisis. Pengambilan data pada penelitian ini didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan melalui observasi (pengamatan) langsung di lapangan, dokumentasi serta mencari sumber data tambahan yang diperoleh di lapangan seperti hal-hal yang berkaitan dengan monografi desa dan sebagainya. Hasil penelitian terhadap keadaan bangunan pasar menunjukkan bahwa kondisi bangunan pada Pasar Al Mahirah tergolong kedalam kategori “Cukup” dengan skor penilaian 13, keadaan sanitasi Pasar Al Mahirah memperoleh kategori “Cukup” dengan skor penilaian 17, sedangkan keadaan keamanan Pasar Al Mahirah memperoleh kategori “Kurang” dengan skor 2. Hasil pengkategorian didapatkan total keseluruhan keadaan sanitasi pasar yang termasuk pada ketetapan KEPMENKES RI Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat yaitu “Cukup” sehat dengan skor 30. Diharapkan kepada pemerintah atau instasi terkait terkait wilayah kerja Pasar Al Mahirah dan pengelola pasar agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan pasar dan menambahkan sarana prasarana yang belum lengkap di pasar. Kepada pedagang diharapkan menjaga peduli terhadap kebersihan agar sampah tidak berserakan di sekitar kios/los penjualan, terutama bagi pedagang makanan dan bahan pangan.