Dimensi Humanisme dalam Karya Sastra Al-Manfaluthi: Sebuah Kritik Sastra Humanis dalam Karya “Al-Nadharat”

Sayid Mustafa bin Muhammad bin Muhammad bin Hasan bin Muhammad bin Luthfi dilahirkan pada tahun 1876 Masehi, di sebuah perkampungan yang bemama Al-Manfaluth. Al-Manfaluti sejak kecil sudah terbiasa membaca bahkan menghafal syair-syair Arab. Dari sini, bakat Al-Manfuluthi kecil untuk menjadi seorang sastrawan terkemuka sudah tumbuh sedikit demi sedikit. Scbagaimana anak-anak Arab Mesir lainnya, Al-Manfuluthi kecil mendapatkan pendidikan dasarnya pada sebuah Kuttab Jalaluddin Al-Sayuthi yang dikelola oleh Syeikh Muhammad Ridwan. Syeikh Muhammad Ridwan merupakan salah seorang ulama dalam bidang fiqih yang sangat terkemuka pada saat itu dan ia telah banyak mengkader generasi muda di wilayah provinsi Al-Asyuth menjadi para ulama dan para sastrawan. Buku yang berjudul “Dimensi Humanisme dalam Karya Sastra Al-Manfaluthi” (Sebuah Kritik Sastra Humanis dalam Karya al-Nadharat) merupakan sebuah karya yang merupakan sebuah upaya tafsir dan kritik humanis dalam karyanya sastra Al-Manfaluthi al-Nadharat, untuk menganalisa konstruksi pemikiran kritik humanismenya yang terlembagakan dalam karyanya seperti komitmen untuk menegakkan tradisi dan nilai-nilai humanis, komitmen untuk melakukan reformasi sosial dan pembelaan terhadap orang-orang yang tertindas.