Strategi Pengembangan Breaktime Coffee Shop Banda Aceh dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ditinjau dalam Ekonomi Islam

Penelitian ini untuk mengetahui Strategi Pengembangan Coffee Shop Pasca Covid-19 Terhadap Kesejahteraan dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Breaktime Coffee Shop Banda Aceh). Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan Pemilik/Owner, Manajer, Supervisor dan Karyawan Breaktime Coffee Shop Banda Aceh dan Akademisi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif hasil wawancara. Perilaku konsumen pada Breaktime Coffee Shop Banda Aceh memiliki karakteristik konsumen dengan memprioritaskan quality time untuk berdiskusi dengan partner atau rekannya. Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu menyebabkan perubahan karakter konsumen dengan melakukan orderan menggunakan media gofood dan grab food. Strategi dalam mengembangkan usaha diantaranya: Melakukan pemangkasan menu yang kurang efektif dengan bahan baku yang tidak dapat dipakai sebagai bahan baku untuk beberapa menu lainnya. Memberlakukan jam pelayanan lebih awal dimulai pukul 09:30 WIB hingga 23:00 WIB. Adanya proses pembangunan gedung baru dengan bahan interior yang instagramable serta menu makanan dengan kiblat Starbucks Coffee Shop serta berorientasi dalam pengembangan menu makanan dengan mempercayakan melalui vendor makanan yang fresh dan berkualitas, melakukan promosi melalui media sosial dan memberikan diskon di hari tertentu. Dalam hal memenuhi kebutuhan karyawan owner memberikan ujroh kepada karyawan tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian bukan hanya itu karyawan Breaktime Coffee Shop juga mendapatkan fasilitas makan dan tempat tinggal bagi perantau dan mahasiswa, sehingga penghasilan dan fasilitas yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan dilingkungan karyawan dan masyarakat.