Tradisi Malaulu Dalam Adat Perkawinan Simeulue (Studi Kasus Di Desa Matanurung Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue)

Resi, 180501121 (2022) Tradisi Malaulu Dalam Adat Perkawinan Simeulue (Studi Kasus Di Desa Matanurung Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Tradisi Malaulu Dalam Adat Perkawinan  Simeulue  (Studi Kasus Di Desa Matanurung Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue)] Text (Tradisi Malaulu Dalam Adat Perkawinan Simeulue (Studi Kasus Di Desa Matanurung Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue))
Resi, 180501121, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul, Tradisi Malaulu Dalam Adat Perkawinan Di Desa Matanurung Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi adat perkawinan, peran malaulu terhadap perkawinan, dan dampak malaulu terhadap perkawinan. Penelitian ini adalah penlitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisa dengan cara mereduksi data, mengola data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa malaulu adalah malam sebelum akad pernikahan pengantin wanita/pria diwajibkan menginap dirumah pamannya saudara dari ibu selama satu hari satu malam. Prosesi adat perkawinan dimulai dengan Manotok Anak Ammen ( menanyakan anak menantu ), Duduk Keluarga, Mamakati Hawel Alek Manaen Tando Tunangan (rapat nikah dengan mengantar mahar kawin perempuan ), Balal Mama’al Si Laulu (hari menunggu si pamaman), pelaksaan pernikahan, manaen inek (mengantar inai) mangenak balek (melihat kembali), mangetot baso ( mengakhiri proses adat istiadat secara keseluruhan). Peran malaulu dimulai saat acara pernikahan, saat rencana akad nikah dimulai/diawali dengan kegiatan acara malaulu mengunjungi pamannya untuk memberitahu bahwa keponakannya akan melangsungkan pernikahan. Dampak positif malaulu yakni dapat mempersatukan seluruh keluarga sanak family, dapat membantu atau meringankan beban orangtua si pengantin, oleh karena itu orangtua si pengantin sangat bersyukur karena dengan adanya kegiatan acara malaulu dapat melengkapi acara pernikahan anaknya. Dampak negatif adalah saat acara malaulu sering terjadi perselisihan atau kesalahpahaman, pada saat acara malaulu kendala yang ditemukan dalam tradisi ini adalah perebutan pengantin wanita/pria untuk menginap dirumah mereka karena banyaknya laulu, penentuan penginapan dirumah laulu mana si pengantin akan menginap.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Resi Resi
Date Deposited: 24 May 2023 08:04
Last Modified: 24 May 2023 08:04
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29230

Actions (login required)

View Item
View Item